Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengingatkan warga untuk mewaspadai gelombang tinggi di wilayah Maluku yang mencapai 4-6 meter pada 7- 10 September 2021.
Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di perairan Sermata -Leti, Kepulauan Babar, Kepulauan Tanimbar, Selatan Kepulauan Kei, Selatan Kepulauan Aru dan Laut Arafuru bagian barat dan tengah, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar di Ambon, Kamis.
Tinggi gelombang 2,5 -4 meter (tinggi) berpeluang terjadi di laut Seram bagian timur, perairan pulau Buru, Pulau Ambon - Lease, perairan selatan Seram dan laut Banda. Sementara tinggi gelombang 1,25- 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di laut Seram bagian barat.
Kondisi ini, risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, nelayan tradisional diminta untuk tidak memaksakan diri mencari ikan dengan mengandalkan armada berkapasitas kecil.
Perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal fery kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Pihaknya juga mengimbau penyedia transportasi laut dan nelayan di Maluku agar menghindari sejumlah perairan tersebut.
"Peringatan dini ini harap diperhatikan, mengingat risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama untuk perahu nelayan dan kapal rakyat," ucap Ashar.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, serta wilayah pelayaran padat agar selalu waspada.
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan Maluku, prioritaskan keselamatan
Kamis, 9 September 2021 12:25 WIB