Ambon (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku menyatakan sudah mulai melaksanakan manasik haji sebagai persiapan untuk pelaksanaan penyelenggaraan haji tahun 2022.
"Karena itu, kami berharap di tahun 2022 ini penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci bisa berlangsung," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Yamin, di Ambon, Selasa.
Menurut Yamin, kegiatan manasik haji sebagai persiapan anggota calon jamaah haji sudah dilaksanakan pada beberapa daerah di Maluku.
Kantor Agama Kota Ambon sudah melaksanakan manasik haji beberapa waktu lalu di asrama haji Desa Waiheru. Kemudian dalam waktu dekat ini Kantor Agama Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) juga akan melaksanakan manasik haji.
"Kegiatan manasik haji tetap dilaksanakan oleh karena pemerintah sudah siapkan anggaran untuk pelaksanaan manasik, dengan demikian kalau sampai pelaksanaan penyelenggaraan haji jalan kita tinggal laksanakan saja, sebab persiapan manasik sudah kita laksanakan," katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku bantu pembangunan Masjid Asrama Haji Rp1,5 miliar, patut beramal
Karena itu, ia mengatakan terus berdoa agar Kerajaan Arab Saudi dalam waktu dekat ini bisa memberikan kuota haji kepada Indonesia, sehingga itu dapat dibagikan kepada seluruh wilayah.
"Kemudian kita semua sebagai masyarakat Indonesia tetap bisa menjaga agar pandemi COVID-19 ini tidak meningkat, karena acuannya kalau pandemi masih terus meningkat maka dengan sendirinya kegiatan penyelenggaraan ibadah haji pasti akan dipertimbangkan lagi," ujarnya.
Untuk jumlah kuota haji asal Maluku, kata dia, masih tetap berjumlah 1.098 orang per tahun. Sedangkan untuk tahun 2020-2021 tidak ada pelaksanaan ibadah haji.
Dia menambahkan, kalau daftar tunggu calon jamaah haji asal Maluku hingga sekarang ini tercatat sebanyak 14.000 orang lebih.
"Mudah-mudahan tahun 2022 ini bisa terlaksana, sebab biasanya kalau sudah terjadi pembahasan proses terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH, maka pasti penyelenggaraan haji akan berjalan," ujarnya.
Baca juga: Jemaah haji Malaysia yang diloloskan sudah menetap di Arab Saudi, kapan Indonesia menyusul?
Baca juga: 327 WNI di Saudi ikut ibadah haji 2021, kok bisa?