Ambon (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Maluku.
"Upaya percepatan program PEN dilakukan optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ata TPAKD," kata Kepala OJK provinsi Maluku, Roni Nazra, Sabtu.
Ia mengatakan, OJK Provinsi Maluku, berinisiatif melakukan optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang terdiri dari OJK, pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan dan pengusaha melalui program tematik kredit atau pembiyaan melawan rentenir (K/PMR) yang memiliki karakteristik karakteristik cepat, mudah, dan berbiaya rendah.
Saat ini katanya, jumlah penyaluran K/PMR pada posisi Desember 2021 sebesar Rp2,17 miliar kepada 139 UMKM dengan suku bunga 0 persen.
Ia menjelaskan, penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di provinsi Maluku terdapat empat bank umum mitra yang menyalurkan, yaitu PT. BPD Maluku dan Maluku Utara, PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia.
Realisasi pada Desember 2021 sebanyak 100.714 debitur dengan plafon sebesar Rp4,54 triliun.
Roni menyatakan, pihaknya optimis kinerja industri jasa keuangan pada tahun 2022 di Provinsi Maluku akan semakin membaik.
Optimisme ini katanya, menguat karena kondisi perekonomian dan sektor jasa keuangan yang terus membaik dan didukung keberhasilan penanganan COVID-19 oleh Pemerintah
Mewujudkan proyeksi tersebut, OJK secara nasional telah menetapkan lima kebijakan prioritas di 2022 yakni memberikan insentif bersama untuk mendorong pembiayaan kepada sektor komoditas sesuai prioritas Pemerintah yaitu: Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) dari hulu sampai hilir; stimulus lanjutan untuk mendorong kredit ke sektor properti.
Mempercepat pembentukan cadangan penghapusan kredit, mendukung pengembangan ekonomi baru dengan skema pembiayaan berkelanjutan di industri jasa keuangan.
Menargetkan penyaluran kredit sebesar 30 persen bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2024.
Serta memperkuat kebijakan transformasi digital di sektor jasa keuangan dalam rangka meningkatkan akses masyarakat ke produk dan jasa keuangan dengan harga yang lebih terjangkau.
"Berbagai upaya ditujukan untuk semakin memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional serta terus meningkatkan edukasi dan perlindungan konsumen," katanya.
Baca juga: OJK Maluku siapkan kompetisi Kurma sambut Ramadhan, tingkatkan literasi keuangan syariah
Baca juga: OJK dorong pengembangan ekosistem sektor jasa keuangan, begini penjelasannya
OJK dorong percepatan program PEN di Maluku
Sabtu, 19 Maret 2022 17:26 WIB