Ambon (ANTARA) - Kota Ambon, Provinsi Maluku, masuk peringkat ketujuh sebagai kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia pada 2021 versi Setara Institut.
Dalam rilis yang diterima ANTARA di Ambon, Rabu malam, penghargaan tersebut diserahkan Direktur Setara institut, Ismail Hasani kepada Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Direktur Setara institut, Ismail Hasani mengatakan, penghargaan tersebut menjadi referensi bagi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk memberikan perhatian kepada para kepala daerah yang telah bersungguh-sungguh, menjaga Indonesia dengan menampilkan diri sebagai miniatur Republik Indonesia.
Diakuinya, laporan penilaian kota toleransi tahun ini sedikit berbeda dengan laporan-tahun sebelumnya.
"Sebelumnya kami umumkan kota dengan skor terbaik dan terburuk, katakan semua kota toleran. Tetapi tentu ada yang terbaik ada yang terburuk," katanya.
Kendati demikian, kota yang memiliki nilai buruk toleransi, dibutuhkan pembinaan dari otoritas negara.
"Karena itu kami serahkan pembinaan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama, untuk memastikan proses-proses perbaikan toleransi, agar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," katanya.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, toleransi saat ini di Indonesia merupakan barang mahal.
Oleh karena itu, isu dan fokus yang dilaksanakan Setara Institut merupakan investasi jangka panjang Indonesia. Ambon dan masyarakatnya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas program yang begitu strategis itu.
"Ini bukan saja untuk dimensi jangka pendek, akan tetapi juga untuk jangka panjang .Saya kira untuk hal ini, saya dan masyarakat Kota Ambon patut memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Setara Institut karena telah memberikan penilaian objektif, independen bagi Kota Ambon," katanya.
Untuk diketahui, 10 besar kota toleransi masing-masing Kota Kediri di urutan 10, Surakarta 9, Bekasi 8, Ambon 7, Magelang 6, Tomohon 5, Kupang 4, Salatiga 3, Manado 2, dan Singkawang di urutan pertama.
Ambon peringkat tujuh kota paling toleransi, lestarikan warisan leluhur
Kamis, 31 Maret 2022 9:03 WIB