Ternate (ANTARA) - Umat Islam di seluruh daerah di Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan ibadah shalat Idul Adha 1443 Hijriah di lapangan maupun masjid berdasarkan terhadap keputusan pemerintah pusat, yang menetapkan shalat Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.
Di Kota Ternate misalnya, menurut Wakil Wali Kota (Wawali) Ternate Jasri Usman di Ternate, Minggu, mengatakan, pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha dipusatkan di halaman Asrama Haji Ngade Ternate dan diikuti puluhan masjid tersebar di daerah ini."Tentunya, pelaksanaan shalat Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 Hijriah dilaksanakan sesuai keputusan Pemerintah pusat melalui surat Menteri Agama nomor 668 tahun 2022 yang menetapkan shalat Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022," ujarnya.
Kendati demikian, kata Jasri Usman, shalat Idul Adha yang dilaksanakan umat Islam di Kota Ternate pada 9 Juli kemarin dan 10 Juli 2022 hari ini, merupakan hikmah perlu disyukuri, karena berbeda adalah rahmat dari sang pencipta, sehingga, jangan dipolemikkan terkait pelaksanaan shalat Idul Adha.
"Akan tetapi, paling utama yakni menjaga silaturahmi, persatuan antara sesama, agar umat Islam dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di Kota Ternate," ujarnya.
Menurut Wawali, Ada lima kewenangan yang dimiliki Kementerian Agama, salah satunya yakni menyangkut agama tidak bisa ditentukan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat di Malut dan Kota Ternate melaksanakan shalat Idul Adha
Dia beralasan, keputusan penetapan 10 Zulhijjah yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Agama itu, didasarkan pada hasil pemantauan hilal di sejumlah titik pada 34 provinsi, untuk kemudian dilanjutkan dengan rapat sidang isbat Kementerian Agama dengan melibatkan berbagai unsur.
Sehingga, sebanyak 26 masjid tersebar di Kota Ternate menggelar shalat Idul Adha 1443 Hijriah pada hari ini.
Sementara itu, pelaksanaan shalat Idul Adha dipusatkan di halaman Asrama Haji Ngade Ternate dan Kepala Kemenag Kota Ternate Amir Tomagola dipercayakan menyampaikan
khutbah pada pelaksanaan Idul Adha 1443 Hijriah.
Menurut dia, hikmah Idul Qurban tidak bisa dilupakan, sehingga 10 Zulhijjah 1443 Hijriah menjadi pengingat soal pengorbanan Nabi Ibrahim akan dikenang hingga akhir zaman.
Dimana ujian sembelih anak satu-satunya yang lahir dari kandungan Siti Hajar saat mereka berusia senja dan saat mau sembelih, Ismail meminta ayahnya untuk pejamkan mata saat sembelih dan saat darah tercecer diberi ke ibu sebagai kenangan pernah mengandung dan melahirkan Ismail.
Kemudian malaikat, membawa domba jantan berwarna putih sesuai surat As-Saffat ayat 107, berkurban untuk tinggalkan sifat-sifat sombong, karena esensi Idul Kurban melahirkan pribadi yang hati bersih dengan hilangkan sifat apatis tidak perdulikan.
Dirinya berharap, dalam momentum Idul Adha 1443 Hijriah, umat Islam dapat bersihkan hati, sehingga Allah menerima doa melalui kerja keras untuk gapai serta semoga jamaah haji bisa menjadi haji mabrur, shalat Idul Adha dapat diterima Allah SWT.
Sedangkan, untuk sembilan pemerintah kabupaten/kota di Malut melaksanakan shalat Idul Adha 1443 Hijriah, termasuk pelaksanaan shalat Idul Adha dipusatkan di masjd raya Shaful Khairaat Sofifi, ibukota Provinsi Malut yang dihadiri puluhan pejabat Pemprov Malut.
Baca juga: Hujan deras sejak pagi tak surutkan warga Muslim Ambon Shalat Idul Adha