Ternate (ANTARA) - Sejumlah rumah warga dan berbagai fasilitas umum di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, tergenang banjir menyusul hujan lebat atau intensitas tinggi dalam sepekan terakhir.
"Berdasarkan laporan, ada ratusan rumah tergenang banjir akibat luapan sungai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, M Iksan dihubungi di Ternate, Kamis.
Dia menyebutkan warga yang rumahnya tergenang banjir terdapat di berbagai kecamatan yang tersebar di kabupaten itu, bahkan ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan data yang diterima, ada 200 lebih kepala keluarga dan 1.155 jiwa harus mengungsi, karena hujan lebat yang terjadi dalam empat hari terakhir menyebabkan banjir.
Baca juga: Belasan rumah warga Kepulauan Tanimbar Maluku rusak akibat abrasi, begini penjelasannya
Olehnya itu, pihaknya telah menerjunkan tim untuk turun melakukan pengecekan berbagai titik yang mengalami banjir di empat kecamatan dan sekitarnya.
Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Justia FD Galensong ketika dihubungi menyatakan, pihaknya memprediksi hujan sedang – lebat akan terjadi di wilayah Maba, Weda, Taliabu, Obi dan sekitarnya.
Sedangkan pads siang hingga sore hari umumnya berawan - hujan ringan dengan potensi hujan sedang – lebat di wilayah Galela, Tobelo, Maba, Sofifi, Weda, Gane, Labuha, Taliabu, Obi dan sekitarnya dengan kecepatan angin arah Tenggara - Barat 05 – 40 km per jam.
Baca juga: Pemkot Ambon fokus tangani bencana banjir & longsor, begini penjelasannya
Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Galela, Tobelo, Maba, Sofifi, Weda, Gane, Labuha, Taliabu dan Obi yang dapat berdampak banjir dan potensi gelombang laut hingga 2,5 meter.
Dia menambahkan, sejumlah wilayah masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada diantaranya Kabupaten Kepulauan Sula Mangoli Timur, Sanana, Sulabesi Barat, Sulabesi Timur, Sulabesi Selatan, Mangoli Utara Timur, Mangoli Tengah, Mangoli Selatan, Mangoli Utara, Sanana Utara dan sekitarnya.
Kabupaten Kepulauan Sula Mangoli Barat, Kabupaten Pulau Taliabu Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Lede, Taliabu Utara, Taliabu Timur, Taliabu Timur Selatan, Taliabu Selatan, Tabona dan sekitarnya.
Baca juga: Sedimentasi DAS penyebab banjir di Ambon, perlu penanganan menyeluruh