Ambon (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari bersama sejumlah komisioner KPU, melakukan identifikasi tantangan Pemilu 2024 di Provinsi Maluku yang berkarakter sebagai daerah kepulauan.
"Kehadiran saya bersama sejumlah komisioner KPU di Maluku selain untuk bersilaturahmi, juga untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi di Maluku dalam menyukseskan pemilu serentak 2024," kata Hasyim di Ambon, Kamis (21/7).
Hasyim yang didampingi Sekjen KPU Bernard Dermawan Sutrisno ke Ambon untuk melakukan rakor dengan Pemprov Maluku, forkopimda, bupati/wali kota serta komisioner KPU dari 11 kabupaten/kota di Maluku dipimpin Gubernur Maluku Murad Ismail.
Dia mengatakan Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, sedangkan lebih spesifik Maluku dikenal sebagai provinsi kepulauan karena lebih dari 92 persen dari total luas wilayah itu berupa laut.
"Dengan karakteristik laut yang luas dan pulau-pulau yang banyak serta terbatasnya infrastruktur pendukung, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara di 11 kabupaten/kota di Maluku untuk menyukseskan pemilu serentak pada 14 Februari 2024," katanya.
Baca juga: Bawaslu: Maluku Utara rawan pelanggaran Pemilu
Dia memandang identifikasi masalah dan tantangan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Maluku dapat dijadikan acuan bagi daerah yang memiliki karakteristik sama dengan provinsi tersebut untuk diputuskan langkah-langkah penanganan serta antisipasi lebih awal.
"Hasil identifikasi ini kemudian kita carikan solusi, misalkan karena laut sebagian besar wilayah di Maluku adalah laut sehingga moda transportasi sangat penting, begitu juga situasi geografi dan kondisi yang akan kita hadapi saat hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024," ujarnya.
Dia bersyukur rakor yang juga dihadiri Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury dan Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif berjalan lancar, sedangkan semua pihak sepakat bekerja sama untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Semua komponen di Maluku bersepakat untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan KPU untuk menyukseskan seluruh tahapan pemilu serentak 2024, termasuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman agar suksesi ini berjalan aman dan lancar," katanya.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengapresiasi kehadiran ketua KPU bersama sejumlah komisioner ke Maluku dalam rangka membahas persiapan Pemilu 2024.
"Saya berterima kasih kepada ketua KPU RI karena di tengah kesibukan yang tinggi berkenan hadir bersama para pimpinan untuk melihat akan kesiapan Maluku dalam pesta demokrasi bangsa ini. Karena itu saya menyatakan siap mendukung dan menyukseskan seluruh tahapan pemilu serentak tahun 2024," ujarnya.
Ia mengakui konektivitas antarwilayah di Maluku yang sulit merupakan masalah krusial yang perlu diambil langkah-langkah penanganan, guna menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024.
Baca juga: Klaim dapat dukungan dari Ketum PAN Zulhas, Pasha Ungu maju jadi anggota DPR di Jakarta