Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hilang karena kapal cepat yang ditumpangi terbalik di perairan Gunak, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kamis (21/7), sekitar pukul 11.00 WIT.
"Sebelum berangkat Komandan KP (Kapal Polisi) 1007 memberikan pengarahan kepada tim dan pengecekan personel yang terlibat pada operasi SAR di perairan Desa Gunak, Kabupaten SBT (Seram Bagian Timur)," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku Kombes Pol Denny Abrahams di Ambon, Jumat.
Kapal cepat berpenumpang tujuh orang dari Geser, SBT, terbalik saat hendak menuju Kilmury. Kapal dihantam gelombang di perairan Tanjung Ini. Sebanyak enam orang selamat dalam insiden itu, sedangkan satu lainnya, bernama Said Latu (52) masih dalam pencarian.
Pencarian mulai dilakukan di perairan Gunak setelah tim Basarnas Ambon tiba di Polres SBT, Jumat pagi. Usai berkoordinasi dengan Wakapolres dan Kasat Polairud SBT, serta kru KP 1007 Pos Sandar Bula, tim kemudian berangkat menuju lokasi pencarian.
Baca juga: Tim SAR temukan satu jenazah KM Cahaya Arafah, begini kronologinya
Dalam perjalanan menuju lokasi pencarian, tim SAR gabungan menggunakan truk milik Basarnas dengan menempuh jalur darat sampai di Desa Guli-guli.
Selanjutnya, tim menempuh jarak kurang lebih lima mil jalur laut menggunakan perahu karet milik Basarnas menuju lokasi kecelakaan laut di perairan Gunak.
"Sampai saat ini pencarian masih dilakukan," ujarnya.
Korban selamat dalam insiden itu, yakni Bahri (25), Baharudin (30), La Inta (24), Sakiru (43), Nursadikin (39), dan Irfan (18).
Tim SAR gabungan yang melakukan operasi pencarian itu, terdiri atas personel Polres Seram Bagian Timur serta Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud), bersama Basarnas Ambon.
Baca juga: Basarnas Ternate cari speedboat berpenumpang 40 orang yang hilang di perairan Pulau Makian