Ambon (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Ambon menyiapkan draf tarif baru angkutan umum di kota Ambon, setelah pemerintah menetapkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9).
"Tadi kita telah melakukan rapat dengan komisi 3 DPRD kota Ambon terkiat draf tarif baru angkutan umum, selanjutnya akan disampaikan ke Penjabat Wali Kota Ambon untuk ditetapkan dalam surat keputusan penetapan tarif angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan kota Ambon, Robby Sapulette di Ambon, Selasa.
Dikatakan, perhitungan tarif baru mengacu daripada keputusan Menteri Perhubungan nomor 89 tahun 2002 berkaitan dengan penetapan tarif angkutan dan formulasi tarif angkutan umum.
Baca juga: Puluhan sopir angkot di Ternate terima bansos kenaikan harga BBM, cukup sebagai solusi jangka pendek
Penentuan tarif angkutan umum juga harus mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya soal jarak tempuh (kilometer), suku cadang dan lainnya.
"Untuk tarif baru kenaikan berkisar 25 persen, draf ini tidak ada perubahan yang signifikan tetapi akan dibicarakan dengan penjabat Wali Kota Ambon untuk ditandatangai dan besok (Rabu) akan kamu umumkan tarif baru," katanya.
Disinggung terkait angkutan umum yang menaikkan tarif sepihak, pihaknya meminta para supir angkot untuk bersabar hingga penetapan tarif baru
"Kami minta kepada teman-teman sopir angkot untuk bersabar, memang mereka kena dampak kenaikan BBM, tetapi sudah dilakukan kesepakatan bersama untuk penetapan tarif baru," katanya.
Ia menambahkan, tahapan penetapan tarif baru dilakukan Dishub bersama Organda dan Asosiasi Supir Angkot kota Ambon, dilanjutkan meminta pertimbangan dari DPRD baru dilakukan penetapan.
Baca juga: Pelni Ambon pastikan tarif kapal tidak naik, begini penjelasannya
Baca juga: Ratusan personel Polres Ternate disiagakan dalam aksi demo BBM