Jakarta (ANTARA) - Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan pernyataan soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3, Sabtu (1/10). Dalam tragedi itu korban jiwa mencapai ratusan orang.
"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni, dikutip dari situs resmi FIFA, Minggu.
Menurut pria asal Italia itu, tragedi ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi luar pemahaman.
Baca juga: PSSI mengaku tak prediksi bakal terjadi kerusuhan berujung tragedi Kanjuruhan
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata dia melanjutkan.
Baca juga: Jokowi perintahkan Kapolri usut tuntas tragedi Kanjuruhan, Liga 1 juga dihentikan
Pada pertandingan tersebut, ribuan penonton menginvasi lapangan menyusul kekalahan Arema FC dan memicu kericuhan sehingga polisi bertindak dengan melemparkan gas air mata.
Menurut laporan terakhir, akibat kericuhan ini terdapat korban meninggal yang mencapai 174 jiwa.
Baca juga: Bonek sesalkan tragedi Kanjuruhan, Kemenangan Persebaya tak berarti dibandingkan hilangnya nyawa
Presiden FIFA soal tragedi Kanjuruhan, doakan korban belum ada sanksi
Minggu, 2 Oktober 2022 21:34 WIB