Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), merespons upaya Badan Amil Zakat Nasional setempat untuk membantu penyaluran bantuan kepada keluarga miskin yang belum menerima bantuan sosial yang disalurkan pemerintah.
"Pemkot Ternate dan Baznas Ternate akan integrasikan data bersama, sehingga keluarga belum mendapatkan bantuan akan mendapatkan bantuan dari Baznas," kata Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Senin.
Wali Kota mengatakan saat ini, Baznas menyediakan bantuan bagi 2.660 keluarga di Kota Ternate yang berhak menerima bantuan dan berharap agar bisa diberikan ke keluarga yang tidak mendapatkan BLT BBM.
Baca juga: Baznas Ternate salurkan 2.660 penerima bantuan konsumtif, patut diapresiasi
Dirinya menyatakan Pemkot Ternate akan membuat skema agar bantuan nanti dalam bentuk kelompok untuk perkuat pemberdayaan, sebab bantuan yang disalurkan hanya perorangan maka akan digunakan sebagai kebutuhan konsumtif.
Selain itu, Wali Kota juga mengakui Baznas Kota Ternate merupakan terbaik di Malut dalam pengelolaan zakat, sehingga menjadi contoh bagi seluruh kabupaten/kota di Malut.
Sementara itu Baznas Kota Ternate menyalurkan bantuan konsumtif dalam bentuk dana tunai akan diberikan kepada 2.660 keluarga yang berhak menerima di wilayah Kota Ternate.
Ketua Baznas Kota Ternate Drs. H. Adam Ma'rus, M.Pd.I mengatakan, total dana yang disalurkan kepada para mustahik atau orang yang berhak menerima ini mencapai Rp798 juta.
"Dana ini bersumber dari infak dan sedekah masyarakat, dan merupakan kewajiban Baznas sebagai lembaga amil untuk menyalurkan sesuai aturan dan petunjuk Alquran," ujar Adam.
Baca juga: Baznas gandeng BNPP-TNI bantu pengentasan masyarakat miskin di perbatasan
Dia mengungkapkan, jumlah ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 4.000 keluarga.
"Tahun ini, kami salurkan bantuan konsumtif hanya satu kali. Kalau tahun sebelumnya itu 4 kali setahun, sekali penyaluran 1.500 keluarga. Asumsi kami terjadi penurunan angka mustahik penerima bantuan konsumsi," ungkapnya.
Menyangkut data mustahik sendiri, kata Adam, diperoleh dari pengurus masjid dan mushalah, kemudian ditindaklanjuti dengan verifikasi data oleh pihak Baznas dengan cara turun langsung ke keluarga yang didata.
"Dari sini kami punya data valid dan yang tidak memenuhi syarat akan langsung dihapus dan diganti dengan keluarga lain," kata mantan Kakankemenag Kota Ternate ini.
Baca juga: Baznas Ternate santuni korban terkaman buaya Danau Tolire, begini penjelasannya