Jakarta (ANTARA) - Skuad Australia ingin mempersembahkan hal istimewa kepada negaranya di mana sepak bola sering terabaikan. Caranya dengan mencapai babak knockout Piala Dunia 20202 melalui pertandingan terakhir Grup D melawan Denmark, Rabu malam nanti.
Generasi emas mereka pernah membawa Australia keluar dari babak penyisihan grup Piala Dunia enam belas tahun lalu. Pemain depan Mathew Leckie berharap pemain-pemain Socceroos tahun ini menghasilkan hal serupa seperti dicapai pada Piala Dunia 2006 itu.
"Kami selalu percaya bahwa kami bisa menciptakan hal yang istimewa," kata Leckie dalam konferensi pers Selasa seperti dikutip Reuters.
Pelatih Graham Arnold yang menjadi asisten Guus Hiddink pada Piala Dunia 2006 di Jerman, mengatakan betapa besarnya mencapai babak knockout.
Untuk sama ke sana, Australia harus mengalahkan Denmark, tetapi hasil imbang sudah cukup jika Tunisia tidak mampu mengalahkan Prancis.
Dibebani dengan kepercayaan diri setelah mengungguli Tunisia 1-0 dalam kemenangan pertamanya pada sebuah putaran final Piala Dunia sejak 2010, Australia bertekad menjaga momentum itu terpelihara sampai laga Rabu melawan Denmark.
Baca juga: Preview Piala Dunia 2022 - Tunisia vs Australia
"Hasilnya tidak akan berarti apa-apa jika kami tidak mendapatkan hasil melawan Denmark," kata bek tengah Harry Souttar yang tampil luar biasa melawan Tunisia.
"Kami percaya kepada diri sendiri dan apa yang kami lakukan. Kami akan berjuang sampai penghabisan agar supaya mendapatkan hasil melawan Denmark," sambung winger Craig Goodwin.
Denmark masih harus menanggung akibat penyakit sulit mencetak gol sehingga hanya bisa 0-0 melawan Tunisia pada pertandingan pertama Grup D dan kalah 1-2 dari Prancis dalam pertandingan kedua grup ini.
Semifinalis Euro 2020 dan langganan masuk babak knockout Piala Dunia itu harus memiliki kualitas untuk mengalahkan Australia dengan menemukan kembali sentuhan golnya.
Jika memenangkan laga ini, Denmark akan lolos karena Prancis masih terlalu kuat untuk bisa dikalahkan Tunisia dalam laga Grup D lainnya.
Pelatih Kasper Hjulmand menghadapi masalah tumpul di barisan depan padan timnya mencetak rata-rata tiga gol dalam satu pertandingan selama kualifikasi Piala Dunia.
"Dalam tim ini kami memiliki banyak pencetak gol," kata Hjulmand seperti dikutip Reuters. "Kami memiliki striker-striker hebat, bersama pemain- pemain hebat di seluruh lini yang bisa mencetak gol."
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Pelatih Australia akui timnya kalah kualitas dari Prancis
Prediksi sebelas pemain pertama
Australia (4-5-1): Mathew Ryan; Fran Karacic, Harry Souttar, Kye Rowles, Aziz Behich; Mathew Leckie, Jackson Irvine, Aaron Mooy, Riley McGree, Craug Goodwin; Mitchell Duke
Denmark (3-4-3): Kasper Schmeichel; Joachim Andersen, Simon Kjaer, Andreas Christensen; Rasmus Kristensen, Pierre-Emile Hojbjerg, Christian Eriksen, Joakim Maehle; Andreas Skov Olsen, Kasper Dolberg, Mikkel Damsgaard
Skenario pertandingan
Pertandingan ini adalah pertarungan antar lini tengah yang selalu menjadi kunci dalam setiap permainan sepak bola modern.
Baik Australia maupun Denmark akan berusaha mendominasi laga ini guna menjaga teritori mereka terhindar dari agresi lawan, dan sekaligus memetakan rencana menyerang yang lebih baik.
Namun kedua tim mungkin kehilangan sejumlah opsi dalam mewujudkan tekad mereka memenangkan pertemuan ini. Sebagian karena sejumlah pemain inti absen karena cedera.
Australia sendiri sudah tak lagi diperkuat Nathaniel Atkinson ketika menang melawan Tunisia akibat cedera pergelangan kaki saat melawan Prancis dalam pertandingan pembuka grup.
Fran Karacic kemungkinan mengisi posisi Atkinson di bek kanan. Ini mungkin satu-satunya perubahan yang dibuat Australia, apalagi tak ada yang mau merombak tim yang sudah mempersembahkan kemenangan.
Di kubu Denmark, Thomas Delaney bakal absen dalam laga ini setelah menderita cedera lutut pada babak pertama melawan Tunisia dalam pertandingan pertama mereka pada Piala Dunia 2022 ini.
Keadaan ini membuat Mikkel Damsgaard dimainkan sejak awal oleh Hjulmand dalam formasi yang berubah bentuk dari 3-5-2 menjadi 3-4-3.
Jesper Lindstrom dan Victor Nelsson sama-sama diturunkan saat melawan Prancis untuk menggantikan Andreas Skov Olsen dan Simon Kjaer yang sudah menua. Kini kedua pemain berpeluang besar diturunkan sejak menit pertama.
Tetapi Denmark sepertinya masih membutuhkan gelandang dan bek gaek itu, apalagi selama ini pertahanan Australia relatif kuat, dan tim serangnya juga lumayan hidup.
Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Denmark vs Tunisia
Statistik penting kedua tim
Australia dan Denmark sebelumnya sudah empat kali saling bertemu. Pertemuan terakhir terjadi pada Piala Dunia 2018 yang berakhir imbang 1-1. Denmark berada di atas angin dengan dua kemenangan berbanding satu kemenangan Australia.
Denmark harus mengalahkan Australia agar lolos ke 16 besar.
Australia saat ini menempati urutan kedua Grup D dan bisa lolos dengan hasil imbang jika Tunisia gagal mengalahkan Prancis.
Australia hanya sekali lolos dari babak penyisihan grup dalam Piala Dunia 2006 di Jerman. Mereka kalah 0-1 dari Italia pada babak 16 besar.
Denmark sudah empat kali mencapai 16 besar pada 1986, 1998, 2002 dan 2018. Mereka mencapai perempat pada 1998 di Prancis.
Ini adalah Piala Dunia kedua berturut-turut bagi Australia dan mereka bermain dalam grup yang sama dengan Denmark dan Prancis empat tahun lalu.
Denmark mencetak 30 gol dalam 10 pertandingan kualifikasi Piala Dunia tetapi hanya mencetak satu gol selama di Qatar yang dicetak oleh bek Andreas Christensen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Preview Piala Dunia 2022: Australia vs Denmark
Preview Piala Dunia 2022 - Australia vs Denmark
Rabu, 30 November 2022 8:04 WIB