Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut seharusnya makin banyak perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi agen perubahan lingkungan.
"Saya berharap, makin banyak perusahaan yang akan menjadi 'Agen Perubahan', utamanya dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk ikut menjaga lingkungan dan mengurangi jejak dampak lingkungan," kata Wapres Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Kamis.
Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut saat penyerahan penghargaan Proper tahun 2022. Proper (Public Disclosure Program for Environmental Compliance) merupakan program pemerintah untuk penilaian terhadap kinerja perusahaan atas upaya-upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
Baca juga: Wapres sebut ibu adalah kunci peradaban bangsa
"Bagi dunia usaha, Proper sekaligus menjadi platform untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau," ungkap Wapres.
Menurut Wapres, kriteria penilaian Proper setiap tahun juga makin kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman.
Tahun ini misalnya, penilaiannya sudah mencakup penerapan kriteria Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assesment) dan pelaksanaan inovasi sosial. Ada pula kategori "green leadership" yang menilai kepemimpinan CEO perusahaan kandidat Emas Proper, dalam membawa perusahaannya memenuhi berbagai kriteria yang berwawasan masa depan, seperti pengelolaan energi, air, limbah, dan sebagainya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin tanggapi permintaan maaf Belanda atas perbudakan masa lalu
"Penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring dengan penanganan berbagai tantangan global lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDGs (Sustainable Development Goals)," tambah Wapres.
Indonesia, menurut Wapres, memiliki komitmen yang tinggi di bidang lingkungan dan memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres: perusahaan harus makin banyak jadi agen perubahan lingkungan
Wapres sebut perusahaan harus makin banyak jadi agen perubahan lingkungan
Kamis, 29 Desember 2022 13:05 WIB