Ambon (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, melakukan revitalisasi objek wisata air terjun di Negeri Rumahkay, Kecamatan Kairatu, pada 2023.
"Ada beberapa lokasi air terjun yakni Waihetu dan Waisia di Desa Rumahkay yang akan kita revitalisasi di tahun 2023, sebagai upaya pembenahan fasilitas guna meningkatkan kembali kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten SBB Yani Soukotta, di Ambon, Maluku, Senin.
Ia mengatakan revitalisasi dilakukan karena beberapa infrastruktur seperti jembatan dan jalan beton rusak karena banjir bandang yang melanda Rumahkay pada 2012.
Baca juga: Dispar SBB gelar pelatihan pengelolaan destinasi wisata
"Bencana alam banjir bandang yang melanda SBB di tahun 2012 mengakibatkan fasilitas yg disediakan hancur karena bencana, karena itu di tahun anggaran 2023 akan dilakukan tahap revitalisasi berupa perbaikan jalan setapak akses menuju lokasi air terjun," katanya.
Yani mengungkapkan wisata alam air terjun Waisai dan Waihetu merupakan salah satu potensi wisata alam di Pulau Seram.
Berjarak kurang lebih 500 meter dari Negeri Rumahkay, pengunjung menyusuri sungai dengan tebing hutan di kanan dan kiri yang memberikan keindahan panorama alam.
Baca juga: Dispar Morotai Latih Pokdarwis jaga kebersihan objek wisata
Ketinggian air terjun mencapai 80 meter dengan air yang mengalir deras dari atas gunung dan di bagian bawah terdapat kolam yang terbentuk dari lempengan batu cadas dan digunakan oleh pengunjung sebagai tempat rekreasi dan mandi.
"Objek wisata air terjun Negeri Rumahkay merupakan satu dari beberapa lokasi yang menjadi wisata unggulan di Kabupaten SBB," katanya.
Yani menambahkan seluruh upaya dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten SBB.
"Kita memang terbatas sarana tetapi diharapkan tahun 2023 dilakukan pengembangan untuk lengkapi objek wisata, disesuaikan dengan kondisi keuangan pemerintah kabupaten," ujarnya.
Baca juga: Dispar Maluku perjuangkan Banda Neira jadi prioritas wisata nasional, perlu keseriusan semua pihak