Ambon, Maluku (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengembangkan objek wisata Danau Tapala di Desa Hatunuru, Kecamatan Taniwel Timur, sebagai kawasan wisata andalan di kabupaten bertajuk "Saka Mesa Nusa" itu.
"Objek wisata Dana Tapala merupakan satu dari sejumlah objek wisata di Kabupaten SBB yang menjadi fokus pengembangan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten SBB Yani Soukotta di Ambon, Maluku, Selasa.
Ia mengatakan danau bening berair sejuk terbagi dua bagian dalam satu kanal yang ditata dengan memperhatikan kearifan lokal masyarakat adat setempat.
Tujuannya untuk menjaga dan melestarikan sumber air dari pegunungan serta lingkungan alam sekitar agar tetap indah dan mempesona bagi wisatawan, ilmuwan, dan petualang yang berkunjung ke daerah itu.
Objek wisata Tapala, katanya, tergolong unik karena sekitar danau tumbuh subur pohon sagu, kelapa, serta pohon kayu putih dan beragam tumbuhan lainnya.
Selain itu, aneka jenis biota air tawar berkembang biak secara alami dan jadi sumber penghidupan warga sekitar.
"Tumbuhan teratai juga menghias danau yang tak pernah menyusut walau musim kemarau," ujarnya.
Yani menyatakan wisata Danau Tapala tersedia perahu tradisional atau kole-kole untuk mengantar wisatawan yang ingin berkeliling danau sambil menikmati lingkungan alam yg bersih.
Selain itu, masyarakat adat Hatunuru dan Sohea selama ini juga dilibatkan dalam tradisi adat "sasi" ikan (larangan) mengambil ikan di danau Tapala sebelum waktu panen yg ditentukan tua-tua adat.
"Sasi ikan maupun panen di Danau Tapala, merupakan tradisi warisan leluhur dan dilestarikan hingga kini, patut dicontoh daerah lainnya, bahkan dapat dijadikan ajang festival wisata menjaring wisatawan, ilmuwan, petualang," ujar Yani.