Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan TNI dan Polri untuk menjaga keberlangsungan hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam di dalam negeri.
“Tugas TNI, Polri adalah menjaga agar namanya industrialisasi, hilirisasi itu berjalan dengan baik di lapangan, tidak terjadi gangguan-gangguan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan setelah menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali wanti-wanti kapolda/pangdam jika terjadi karhutla
Presiden mengatakan bahwa dirinya dalam Rapim TNI juga menekankan mengenai pentingnya hilirisasi sumber daya alam Indonesia untuk menghasilkan nilai tambah perekonomian.
“Temanya yang dipilih TNI, Polri adalah yang berkaitan dengan produktivitas, dengan transformasi ekonomi, saya lebih banyak menyampaikan mengenai pentinganya hilirisasi,” kata Presiden mengenai arahannya dalam rapim tersebut.
Presiden juga memerintahkan agar aparat menindak tegas pertambangan dan ekspor ilegal karena dapat mengganggu proses hilirisasi dan industrialisasi. Ekspor sumber daya alam secara ilegal juga dapat mengurangi penerimaan negara.
Baca juga: Jokowi hadiri rapim TNI dan Polri 2023
“Kalau ekspor ilegal misalnya timah masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang,” ujar dia.
Jokowi berharap TNI, Polri, dan jajaran terkait lainnya dapat bergerak cepat menindak pertambangan dan ekspor ilegal, tanpa perlu menunggu penjelasan dari dirinya.
“Sehingga tugas TNI, Polri, kalau di laut ya Polisi Air, Badan Keamanan Laut, TNI AL, misalnya, dan saya kira sudah mengerti apa yang dilakukan tak perlu saya jelaskan,” kata Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden perintahkan TNI-Polri jaga hilirisasi sumber daya alam