Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, menjalin kerja sama bidang energi terbarukan dengan Kedutaan Besar Selandia Baru guna menciptakan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan produktivitas serta daya saing.
“Keberlanjutan untuk menghasilkan peningkatan efisiensi dan produktivitas sumber daya perlu ditingkatkan bersama seluruh sektor. Pendidikan menjadi hal utama dalam penerapan pengetahuan untuk mengubah sumber daya menjadi produk dan layanan tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang," ujar Rektor Unpatti Prof Saptenno di Ambon, Rabu.
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi dan panas bumi.
Kerja sama antara Kedutaan Besar Selandia Baru tersebut terjalin melalui Fakultas Teknik Unpatti.
Menurutnya, kerja sama tersebut sesuai dengan kurikulum pendidikan reformasi pedagogis dan pengembangan profesional berkelanjutan yang diperlukan untuk meningkatkan kepedulian sosial dan etika yang lebih luas.
"Kerja sama antara Upatti dengan Pemerintah New Zealand dan NZMATES, merupakan bagian dari kepedulian untuk mewujudkan visi dan misi tersebut," kata dia.
Sementara itu Divisional Manager Kedubes Selandia Baru Joanna Kempkers mengatakan kerja sama tersebut dapat membantu pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Kedatangan pihaknya pun guna meninjau proyek pendirian Laboratorium Mini-Grid Pngao Pattimura yang telah dikerjakan melalui NZMATES dengan Fakultas Teknik Unpatti.
“Jadi kami melakukan kunjungan di hari ini untuk meninjau secara langsung keberlanjutan dari proyek tersebut," terangnya.
Dekan Fakultas Teknik Unpatti Dr Pieter Berhitu mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan riset terkait potensi arus laut di Pulau Saparua maupun dan Kota Tual, Maluku yang dilakukan oleh 2 mahasiswa Selandia Baru dan Tim dari Fakultas Teknik Unpatti.
"Diharapkan ke depan ada riset dan pelatihan berkelanjutan tentang potensi energi arus laut di Maluku yang bisa menghasilkan energi listrik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh pulau terpencil," harapnya.