Ambon (ANTARA) - Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Ambon menyediakan Aplikasi Sistem Pelatihan Terintegrasi (Sipintar) yang dapat digunakan oleh pencari kerja untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan di bidang perikanan dan kelautan.
"Meskipun masih dalam tahap pengembangan, aplikasi ini sudah bisa diunduh dan digunakan, sampai sekarang sudah ada seribu orang yang mengunduhnya," ujar Kepala BP3 Ambon, Abubakar di Ambon, Rabu.
Abubakar menjelaskan dalam aplikasi Sipintar tersebut tersedia berbagai macam fitur seperti informasi pelatihan, evaluasi, hingga pendampingan akses ke pasar.
Digitalisasi tersebut juga dilakukan menyusul target penyuluhan dan pelatihan BP3 Ambon pada 2023 yakni sebesar 2.820 peserta.
Pelatihannya pun terbagi atas tiga kategori yaitu pelatihan Luring reguler atau peserta akan terlibat langsung ke lapangan.
Kemudian pelatihan planning 50 persen luring dan 50 persen daring.
Serta pelatihan full daring yang bisa diakses siapa saja dan dari mana saja di seluruh Indonesia.
Abubakar menambahkan pada 2023 pihaknya menargetkan untuk memberikan sertifikasi kelayakan dari BP3 Ambon kepada 90 orang pencari kerja atau tenaga kerja pada sektor kelautan dan perikanan.
Abubakar berharap dengan menggunakan Aplikasi Sipintar tersebut para calon peserta pelatihan dan penyuluhan dapat memperoleh akses informasi terkait kegiatan penyuluhan.
"Semoga bisa dimanfaatkan calon peserta untuk dapat informasi yang akurat dari BP3 Ambon," katanya.
Sebelumnya BP3 Ambon sendiri mengemukakan akan membuat desa nelayan sentra lobster dan tuna guna meningkatkan perekonomian masyarakat kawasan Poka, Ambon, Maluku.
Hal tersebut merupakan sinergitas antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BP3, dengan Pemerintah Kota Ambon beserta pemangku kepentingan terkait.
Nantinya dalam konsep tersebut akan difokuskan pada komoditas lobster dan tuna, untuk dibudidayakan masyarakat setempat guna meningkatkan kesejahteraan.
Lobster dan tuna dipilih sebagai komoditas unggulan Smart Fishers Village lantaran keduanya memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain itu pihaknya mengaku telah menemukan formula membudidaya lobster sehingga dapat dipanen secara berkala.