Ruang Kelas Baru SMPN 4 Saparua Asal-Asalan
Senin, 18 April 2011 10:53 WIB
Pembangunan dua ruang kelas baru SMP Negeri 4 Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, asal-asalan, kata Pelaksana Tugas Kepala Sekolah Dance Saptenno.
Dance Saptenno di Saparua, Senin, mengatakan pembangunan ruang kelas baru yang menggunakan dana hibah tahun 2009 itu belum rampung padahal pemborong sudah dibayar 100 persen.
Dance yang baru memimpin sekolah itu sekitar satu bulan menyebutkan pekerjaan pondasi kurang dalam, kusen pintu dan jendela asal-asalan dengan kayu yang kualitasnya kurang baik sehingga sudah ada yang patah.
"Saya melihat pengerjaan kurang bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya," katanya.
Lebih heran lagi pekerjaan tersebut berdasarkan informasi staf dikerjakan oknum anggota DPRD setempat, ujarnya.
Dia menunjuk fondasi yang terlihat kedalamannya kurang bisa dipertanggung jawabkan pengerjaannya.
Ia telah meminta kepala tata usaha sekolah itu untuk menghubungi mantan Kepala Sekolah S.Pelamonia untuk mengecek penyelesaian dua ruang kelas baru itu dan meminta pertanggungjawaban kualitas pekerjaan dari pemborong.
Pelamonia dikabarkan sedang berada di Amahai, masih di Kabupaten Maluku Tengah. Dance juga sudah menyampaikan masalah itu ke Dinas Pendidikan untuk ditindaklanjuti.
Tokoh masyarakat Desa Sirisori Cak Saimima menyesalkan pembangunan ruang kelas baru sekolah itu belum selesai.
Cak menginginkan Kejaksaan atau Inspektorat Maluku segera menangani proyek tersebut karena terindikasi terjadi perbuatan korupsi.
"Terpenting harus diungkapkan kenapa proyek tersebut diserahkan ke oknum anggota DPRD,"katanya.