Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi dan menyambut positif pelaksanaan uji coba full cycle Program Subsidi Tepat di Provinsi Papua. Sebab, dengan penerapan transaksi pembelian BBM menggunakan QR Code mulai terlihat perubahan pola distribusi BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas langkah positif ini kepada Pertamina, sebagai lanjutan dari arah kebijakan subsidi yang akan lebih tepat sasaran ke depan dari Pemerintah," kata Pelaksana Harian Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, akhir pekan lalu.
Ridwan berharap, pelaksanaan uji coba penggunaan QR Code dalam pembelian BBM, terutama solar bersubsidi dapat terus dilanjutkan. Sebab, subsidi BBM dari pemerintah akan lebih tepat sasaran, yakni kepada masyarakat yang membutuhkan. "Pelaksanaan uji coba QR Code ini harus tetap berjalan dan harus semakin diperketat sehingga program ini bisa sampai kepada masyarakat yang benar membutuhkan," ujarnya.
Dukungan Pemerintah Provinsi Papua ini pun disambut baik oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku. Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, program Subsidi Tepat berguna untuk memastikan pendistribusian BBM bersubsidi sampai kepada penerima manfaat, yaitu masyarakat tidak mampu dan miskin.
Sementara, uji coba dilakukan untuk mengetahui kehandalan sistem dalam mekanisme penggunaan QR Code dalam transaksi pembelian solar bersubsidi. "Jangan sampai nanti malah mengganggu pelayanan ketika betul-betul diterapkan. Jadi kehandalan sistem harus betul-betul diuji untuk mendukung pelayanan pengisian BBM kepada masyarakat," ujarnya.
Upaya pengendalian distribusi BBM bersubsidi tidak bisa ditawar lagi. Pengendalian BBM bersubsidi adalah hal rasional dan wajib dilakukan. "Ini agar terdeteksi siapa sesungguhnya pengguna BBM bersubsidi itu," ujarnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku sudah mulai melakukan uji coba penerapan Subsidi Tepat secara menyeluruh atau full cycle untuk produk solar berubsidi dari 09 Januari 2023. Uji coba penerapan Program Subsidi Tepat dilakukan untuk melihat kesiapan infrastruktur digital serta kesiapan pengawas dan operator SPBU dalam mengimplementasikan mekanisme -full cycle_ Program Subsidi Tepat.