Ambon (ANTARA) - Ribuan pemuda di Kota Ambon, Maluku menyuarakan kemerdekaan Palestina pada pawai malam takbiran menyambut hari raya Idul Fitri 1444 hijriah/2023 masehi.
"Kemerdekaan ialah hak segala bangsa, momen malam takbiran di penghujung Ramadhan ini kami tunjukkan dukungan kami untuk kemerdekaan Palestina," ujar salah satu peserta pawai malam takbiran, Afif Rusdi di Ambon, Jumat.
Berdasarkan pantauan di lokasi para pemuda yang tergabung dari seluruh kompleks perkampungan di Kota Ambon tumpah ruah memenuhi ruas jalan Jenderal Soedirman sejak pukul 21.00 WIT.
Mereka membawa bendera Merah Putih dan bendera Palestina sebagai wujud dukungan nya untuk kemerdekaan Palestina
Baca juga: Jusuf Kalla: Masyarakat Indonesia dukung kemerdekaan dan perdamaian Palestina
Sambil berjalan sejauh lima kilometer, para pemuda itu mengibarkan kedua bendera tersebut sambil mengumandangkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid di sepanjang jalan.
Tak jarang terdengar teriakan Free Palestine dari ribuan pemuda tersebut.
Bahkan sebuah kain hitam berukuran 1,5 meter x 2 meter bertuliskan 'Free Palestine' pun dibentangkan sepanjang perjalanannya.
"Ini salah satu bentuk ketegasan dan kesungguhan kami untuk mendukung kemerdekaan Palestina," ujar peserta pawai takbiran lainnya Imran Slamet.
Akibat pawai malam takbiran tersebut terjadi kemacetan parah di ruas jalan Jendral Sudirman Kota Ambon. Lalu lintas pun tersendat hingga pukul 23.59 WIT.
Baca juga: MER-C kecam penyerangan terhadap warga Palestina
Sebelumnya telah diprediksi, beberapa ruas jalan di Kota Ambon akan mengalami kemacetan parah pada malam takbiran 2023.
Beberapa diantaranya adalah, kawasan Batu Merah, Jenderal Sudirman, Hingga Jembatan Merah Putih (JMP).
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku pun telah mengerahkan sebanyak 4.923 personel gabungan TNI Polri, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengamanan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Larif mengatakan, pelaksanaan operasi ketupat disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Karakteristik wilayah Maluku adalah kepulauan, sehingga yang menjadi konsen dan fokus pengamanan yakni pada pelabuhan dan alat-alat angkut lainnya baik udara maupun kapal.
"Personel yang dilibatkan kurang lebih 4.923 orang, yang terdiri dari 3.889 dari Polri, TNI 589, dan 445 personel dari instansi terkait," kata Kapolda.
Selain pengerahan ribuan personel untuk mengamankan lebaran Idul Fitri, Polda Maluku juga menyiapkan Pos PAM sebanyak 48 unit, Pos Pelayanan 22 dan Pos Terpadu 10 unit. Puluhan Pos tersebut tersebar di seluruh jajaran Polda Maluku.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemuda Ambon suarakan kemerdekaan Palestina pada malam takbiran