Ambon (Antara Maluku) - Insiden antarwarga yang terjadi di kawasan Pohon Pule, Kecamatan Sirimau kota Ambon, Kamis (20/10) dini hari sekitar pukul 03.45 WIT, mengakibatkan dua bangunan hangus terbakar.
Kedua bangunan tebakar terletak di Jalan Dr. Malaioholo yaitu Toko Aliana, menjual bahan bangunan matrial kayu serta UD Union yang menjual antara lain gipson, kanopi serta bahan banggunan sejenis yang lain.
Husni salah satu warga Pohon Pule mengatakan insiden antarwarga bermula adanya aksi lempar batu antar dua kelomopok balapan motor liar yang saling kejar dari arah pusat kota melewati kawasan tersebut.
"Saya sendiri merasa kaget tiba-tiba muncul dua orang berboncengan melampari batu ke arah sekelompok anak muda yang juga mengendarai motor melewati jalan ini," kata Husni, kkepada ANTARA di Ambon Kamis.
Ia mengakui tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran kedua bangunan tersebut karena kejadian berlangsung cepat hanya selang beberapa saat setelah aksi pelemparan kedua kelompok balapan liar tersebut.
"Saya tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran karena dalam waktu singkat singkat terjadi konsentrasi massa sling berhadapan antara warga di lorong Kolonel Pieters dengan warga Jalan Baru yang berujung saling lempar batu bahkan ada yang melepas busur panah," katanya.
Aparat Kepolisian dari Satuan Brimob Polda Maluku dan TNI Kodam XVI/Pattimura dibantu TNI BKO yang berada di pos penjagaan tidak jauh dari lokasi kejadian mencoba langsung membubarkan massa agar insiden tidak berkepanjangan.
Personil Polisi Polres Pulau Ambon dikerahkan membantu pengamanan di lokasi tersebut mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi.
Wartawan ANTARA melaporkan, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalau, Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarif Gunawan, Pangdam VI/Pattimura Mayjen TNI Suharsono, Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy serta Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease AKBP Djoko Susilo, terjun langsung ke lokasi kejadian meninajau bangunan terbakar.
Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarif Gunawan, saat ditanya belum mau memberikan keterangan karena Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengusut pemicu insiiden maupun pelaku pembakaran.
"Rekan rekan wartawan saya harap bersabar karena Polisi masih melakukan penyelidikan," kata Syarif Gunawan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, AKBP Djoko Susilo juga belum mau memberikan keterangan resmi karena masih dilakukan penyelidikan dan olah TKP.
Insiden yang terjadi Kamis Subuh tersebut tidak menggangu aktifitas masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan.
Aktivitas kendaraan angkutan umum tetap mengangkut para penumpang yang hendak melakukan rutinitas pekerjaan di kantor maupun para siswa ke sekolah berlangsung normal.
Perekonomian juga berjalan normal ditandai dengan tidak ada toko yang tutup, begitu juga dengan kondisi dan situasi di pasar Mardika dan sejumlah pasar di kota Ambon ramai di kunjungi warga yang membeli kebutuhan rumah tangga.