Ambon (ANTARA) - Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan meminta kepada anak muda Maluku dapat membantu penegakan hukum dalam mendeteksi praktik-praktik korupsi di wilayah Maluku.
“Anak muda dengan ilmu pengetahuan lebih, bisa melakukan penelitian dan bakti kepada masyarakat, melihat permasalahan dan untuk itu diharapkan mampu mendeteksi terhadap praktik-praktik korupsi dan kita bisa membantu penegakan hukum untuk pencegahan korupsi yang lebih efektif,” kata Novel Baswedan, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, terkait deteksi praktik korupsi ada peraturan perundang-undangan mengenai upaya untuk mengakses informasi dan menyampaikan laporan termasuk saran dan masukan.
“Dan itu akan lebih baik kalau dilakukan dengan peran orang yang punya pendidikan lebih. Oleh karena itu kita bicara di forum kalangan anak muda, atau mahasiswa. Bayangkan itu dilakukan dengan lebih optimal, tentu kita bisa melakukan pencegahan korupsi lebih luas lagi,” ujarnya.
Menurutnya, langkah kongkrit untuk mendeteksi dan mencegah upaya korupsi adalah dengan melakukan kajian-kajian terkait dengan anti korupsi.
Tidak hanya itu, langkah selanjutnya juga dengan mengakses informasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat, dan dapat menyampaikan laporan-laporan jika kedapatan ada praktik korupsi tersebut.
“Ini bisa dilakukan dengan misalnya mahasiswa di tahap akhir itu ada kegiatan berupa bakti kepada masyarakat, atau kuliah kerja nyata, di situ bisa dilakukan dengan lebih mendeteksi permasalahan di masyarakat, lalu membantu masyarakat untuk bisa melihat praktik-praktik korupsi itu seperti apa saja,” terang Novel.
Iya berharap, ke depan menjadi lebih baik, sentuhan terkait upaya pencegahan korupsi ini, dan bisa dilakukan dengan lebih masif.
“Tentunya kita ingin mendorong tentang pencegahan korupsi atau ingin berkontribusi lebih banyak terkait dengan pencegahan korupsi. Harapannya adalah kita bisa mencegah praktik-praktik korupsi, dan tentu untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” katanya..