Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku meluncurkan aplikasi sistem tata kelola data ekonomi daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
"Aplikasi ini bernama Tagepe, sebagai bentuk kegiatan bersama antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan serta berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie di Ambon, Senin.
Data Terintegrasi Pengembangan Ekonomi (Tagepe) ini merupakan inisiasi dari Biro Perekonomian Setda Maluku.
"Hal ini berdasarkan pada Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 40-087 Tahun 2021, yang isinya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) minimal punya satu inovasi," katanya.
Menurut Sadali Ie terobosan baru itu dapat membangun dan memperkuat sinergi kebijakan provinsi dan kabupaten/kota dalam usaha pengelolaan energi terbarukan.
"Yang pasti akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat tata kelola data ekonomi yang valid, terpadu dan dapat diakses oleh para pemangku kepentingan," tuturnya.
Aplikasi Tagepe berfungsi untuk membuat dan menghasilkan data terkait sektor-sektor perekonomian kabupaten/kota di Maluku agar dapat tetap terpantau oleh OPD maupun masyarakat.
Untuk itu Sadali Ie mengajak, OPD Provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat memanfaatkan aplikasi Tagepe sebagai suatu sistem pengelolaan data yang terpadu dan dapat memenuhi kaidah tata kelola data ekonomi yang lengkap, valid, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Ke depan perumusan kebijakan ekonomi daerah akan berbasis pada data, dan akan menjadi sumber perencanaan program untuk meningkatkan ekonomi yang bermuara pada penurunan angka kemiskinan," tandasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Maluku luncurkan aplikasi tata kelola data ekonomi daerah