Ambon (ANTARA) - Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku membentuk Satuan tugas (Satgas) untuk mempersiapkan atlet menuju Pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Kami telah menggelar rapat untuk mengonsolidasi organisasi dan program kerja PODSI Maluku serta koordinasi bersama atlet menuju Pra-PON 2023 agar tujuan kami tercapai dan berjalan dengan baik,”ujar Ketua umum PODSI Maluku Ulwan Talaohu dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Talaohu mengatakan hal itu penting mengingat Maluku sendiri secara konsisten telah melahirkan banyak atlet dayung yang berkiprah di kancah nasional maupun internasional.
Sebut saja atlet dayung nasional asal Maluku La Memo yang sukses menyumbangkan medali bagi tim dayung Indonesia di Asian Championship Thailand pada November 2022. Bahkan karena namanya yang tersohor dalam dunia dayung internasional, La Memo sampai dijuluki Raja Rowing Asia Tenggara dan Superman Rowing Indonesia.
Tak hanya La Memo, ikon dayung Maluku yang telah dikenal di kancah internasional lainnya yaitu Chelsea Corputty yang pernah bermain pada nomor double women's Rowing, pada Sea Games ke-31 di Vietnam dan berhasil menyumbang medali perak bagi Indonesia.
Oleh sebab itu Ketua PODSI Maluku berharap dengan adanya rapat koordinasi bersama para atlet yang akan berjuang pada Pra PON nanti dapat menjaga kekompakan dengan para pelatih dalam mempersiapkan diri menuju ajang tersebut.
“Apalagi saat ini kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk para atlet sebab mereka para atlet adalah raja dan ratu sehingga kami selaku pengurus PODSI Maluku akan memberikan yang terbaik untuk mereka,” kata dia menjelaskan.
Olehnya itu pihaknya meminta dukungan dan doa dari masyarakat Maluku pecinta olahraga Dayung di manapun berada, untuk keberhasilan atlet dayung Maluku yang akan bertanding ke Pra PON nantinya.
Dirinya pun berharap Satgas Pra-PON PODSI Maluku yang diisi oleh Santos Walalayo dan kawan-kawan dapat bekerja dengan maksimal untuk membantu Pengurus PODSI Maluku serta atlet dan pelatih yang akan masuk pada tahapan pemusatan latihan.
Pada kualifikasi Pra PON akan diperlombakan 49 nomor di dua tempat yang berbeda. Tim pertama berlaga di Bali pada 5-12 Agustus, sedangkan sisanya berlomba pada November-Desember di Karawang, Jawa Barat.