Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengoptimalkan kinerja pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) RI lewat pemetaan kompetensi melalui kegiatan talent pool.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menjawab tingginya dinamika dan kompleksitas permasalahan sosial menuntut setiap profesi lebih adaptif, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Terima kasih kepada BKN yang memberikan ruang kepada Kemensos RI untuk bagaimana kami memetakan dan memilih calon-calon pemimpin yang bisa dinilai, bukan berdasarkan kedekatan, namun profesionalitas dan kemampuan teknis,” kata Mensos Risma dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Selasa.
Saat membuka kegiatan talent pool di Bandung melalui sambungan virtual, Senin (28/8), Mensos mengatakan tugas utama Kemensos RI berkaitan erat dengan pelayanan kepada masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Baca juga: Mensos nilai pendampingan psikososial pulihkan mental anak sakit berat
Sehingga hal utama yang harus dimiliki ASN KemensosRI adalah niat baik dan kemampuan menjadi abdi negara, abdi masyarakat, sesuai dengan sumpah ASN.
Kegiatan talent pool berbasis Computer Assisted Competency Test (CACT) atau test kompetensi berbasis komputer ini dilakukan untuk menilai sejauh mana kemampuan dan pengetahuan ASN dalam berbagai bidang tugas atau pekerjaan tertentu dengan tujuan mendapatkan profil kompetensi setiap ASN.
Risma mengatakan talent pool dengan metode CACT memudahkannya dalam melihat potensi tersembunyi dari keseluruhan pegawai di lingkungan Kemensos RI yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ini sangat memudahkan bagi saya untuk melihat potensi-potensi yang mungkin jauh dari jangkauan saya supaya saya bisa bersikap adil menjadi pemimpin, tidak melihat dia siapa dan darimana, tapi berdasarkan kemampuan dari hasil tes,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BKN Irma Sukmariah menjabarkan data profil kompetensi yang akan diperoleh dari pelaksanaan CACT-BKN terdiri dari tes manajerial dan sosial kultural, tes literasi digital dan tes emerging skills (potensi).
Baca juga: Mensos ajak masyarakat hidup sehat dengan jaga perilaku
Data profil kompetensi tersebut, dijelaskan Irma, akan disampaikan kepada Mensos untuk keperluan pengembangan kompetensi para pegawai, yang nantinya akan duduk sebagai pejabat sesuai dengan potensi yang dibutuhkan di Kemensos. Kemudian, data ini akan diintegrasikan pada Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg).
Irma berharap data tersebut mampu mempercepat proses kepastian karir dari para pegawai di lingkungan Kemensos RI dan mempercepat suksesi planning.
Pada kesempatan ini, talent pool dilakukan secara serentak bagi 297 ASN Kemensos di BBPPKS Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Sentra “Wyata Guna” di Bandung dan Sentra “Abiyoso” di Cimahi bertempat di Kantor Regional III BKN Bandung selama tiga hari, sejak Senin (28/8) hingga Rabu (30/8).
Adapun, 34 ASN Sentra “Mahatmiya” di Bali dan 29 ASN Sentra “Darussa’adah” di Aceh Besar juga mulai melaksanakan tes di hari yang sama dengan UPT Kemensos di Bandung, masing-masing bertempat di Kantor Regional X BKN Denpasar dan Kantor Regional XIII BKN Banda Aceh. Talent pool di Bali dan Aceh berlangsung selama dua hari, yakni Senin (28/8) dan berakhir pada Selasa (29/8).
Pada periode sebelumnya, talent pool telah dilaksanakan terhadap seluruh pegawai ASN Kemensos di kantor pusat dan UPT di Jakarta, Bekasi, Bogor, serta Sukabumi pada November 2022 lalu. Sedangkan, UPT Kemensos di beberapa daerah lainnya menyusul dilaksanakan pada periode Agustus-September 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos optimalkan kinerja pegawai lewat pemetaan kompetensi