Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak muslim di provinsi itu untuk meneladani karakter dan pola pikir nabi Muhammad agar hidup lebih sejahtera.
"Setiap kali kita memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW, kita selalu diingatkan kembali tentang sosok seorang manusia luar biasa, yang telah dipilih oleh Allah SWT, sebagai nabi dan rasul terakhir," kata Gubernur Maluku Murad Ismail dalam keterangan yang diterima di Ambon, Minggu.
Hal itu dikatakan Murad saat Penyelenggaraan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah dan Haul Habib Abdullah Bin Husein Bin Thohir, di Pelataran Masjid Al Fatah Ambon.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Pimpinan Majelis Jalsatul Falah Maluku, Imam Besar Masjid Raya Al Fatah Ambon, Para Habib, Alim Ulama dan Ustadz, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, serta unsur lainnya.
Gubernur Murad mengungkapkan, seorang ilmuwan Amerika yang juga Ahli Astro-Fisika yang beragama Yahudi Michael Hart, pernah menempatkan Nabi Muhammad SAW, pada urutan pertama dari daftar 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia.
"Dalam konteks tersebut, perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW, sebagai bagian dari upaya kita dalam memperbaiki pola pikir dan karakter dengan menerapkan nilai-nilai ketauladanan Rasulullah di keseharian hidup dan aktivitas kita," kata Murad menjelaskan.
Sementara itu kata dia dalam situasi sosial politik yang semakin hangat ini, ia mengajak masyarakat untuk saling menjaga silaturahmi dan persatuan agar tidak mudah diadu domba, dan disesatkan oleh informasi-informasi yang tidak benar.
"Umat muslim harus tumbuh dan berkembang dengan penuh toleransi , keteduhan, serta persaudaraan, sebagai wujud ajaran Islam yang Rahmatan Lil'Alamin atau keberkahan bagi seluruh alam," katanya.