Ternate (ANTARA) - Garuda Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) memberikan dukungan dan partisipasi pada kegiatan Hari Nusantara 2023 berupa Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Lingkungan Hidup dengan menanam 1.500 pohon mangrove.
"Momentum Hari Nusantara kami manfaatkan melalui TJSL dengan menanam 1.500 pohon mangrove di kawasan Pantai Dowora, Kota Tidore Kepulauan," kata Kepala Cabang Garuda Indonesia Ternate, Dina Nurjanah yang dihubungi, Senin.
Dia mengungkapkan, salah satu kegiatan TJSL yang dilakukan berupa penanaman pohon mangrove di Kampung Bahari Nusantara, pantai Dowora, Kota Tidore.
Sebanyak 1.500 pohon mangrove rencananya akan ditanam di sekitar bibir pantai Dowora. Adapun total dana TJSL yang disumbangkan senilai Rp30 juta rupiah, yang dikelola untuk penanaman mangrove dan penghijauan di sepanjang turus kota Tidore.
Hadir Kepala Cabang Garuda Indonesia Ternate, Dina Nurjanah, menyerahkan bantuan TJSL secara simbolis kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh TNI AL, Dansatgas, DPRD Kota Tidore Kepulauan, Kapolresta Kota Tidore Kepualauan, Ketua I TP PKK Kota Tidore Kepulauan, Kepala Kanwil Agama Kota Tidore Kepulauan, Balai TN Aketajawe Lolobata dan Pramuka Kwarcab Kota Tidore Kepulauan.
Sebagai informasi, TJSL Garuda Indonesia telah melakukan penanaman mangrove di beberapa lokasi yaitu: TWA Mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Benoa, Denpasar, Bali, penanaman pohon buah-buahan di Garuda Indonesia Training Center, Cengkareng, Jakarta Barat; dan pembangunan Green House Hidroponik Smart Farming di Curug, Banten.
Penanaman mangrove ini nantinya diharapkan dapat menjadi habitat bagi tumbuhan dan hewan, mencegah terjadinya abrasi, menyerap karbon secara global serta menyerap polutan dari air laut yang terkontaminasi.
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu aksi mitigasi terhadap risiko perubahan iklim, mendukung pelaksanaan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon, dan mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 di Indonesia.