Ambon (ANTARA) - Relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP) Prabowo-Gibran Provinsi Maluku menggelar kegiatan sosialisasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sekali putaran di Kota Ambon sekaligus membagi susu gratis kepada warga.
Kegiatan tersebut digelar di dua titik berbeda secara serempak yakni di Desa Latta Kecamatan Teluk Ambon Baguala dan Kawasan Waihaong Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Maluku.
“Sosialisasi ini dilakukan dari rumah ke rumah. Tapi, di sisi lain relawan juga menyasar pangkalan-pangkalan ojek, area-area yang menjadi pusat keramaian seperti lokasi berjualan para pedagang kaki lima, tempat kumpulnya anak-anak muda,” kata Koordinator GSP Maluku, Raya Syah Kuantana di Ambon, Rabu.
Raya Syah menyampaikan , para relawan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya secara langsung tentang gerakan Pilpres 2024 sekali putaran.
Pasalnya, dalam penjelasan relawan bahwa Pilpres 2024 sekali putaran bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan di Indonesia, baik itu soal penghematan anggaran negara, hemat waktu hingga menjaga kedamaian antar masyarakat.
“Harapan kami masyarakat mengerti dan ikut mewujudkan GSP ini, serta ikut memenangkan pasangan calon Prabowo-Gibran. Khusus untuk susu gratis, adalah bentuk kepedulian kecil dari kami terhadap gizi anak-anak di Maluku yang Insya Allah akan jauh disempurnakan oleh Prabowo- Gibran ketika resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih," ujarnya.
Relawan GSP Maluku membagikan sebanyak 500 paket susu gratis kepada anak-anak serta ratusan paket berupa kaos, kalender, gantungan kunci, stiker, dan poster buat masyarakat Kota Ambon, Maluku.
Menurutnya, kegiatan pembagian susu gratis dan sosialisasi secara bersamaan ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas dan bukan hoaks terkait pentingnya mewujudkan Pilpres 2024 sekali putaran dengan kemenangan Prabowo-Gibran.
Terpisah, dalam beberapa kesempatan, lanjutnya, banyak masyarakat yang menyampaikan keinginan untuk bergabung dalam relawan GSP agar dapat memenangkan Prabowo-Gibran.
Tentu ini sebagai respon baik dari masyarakat yang juga harus diwadahi oleh relawan GSP dengan menyetujui keinginan tersebut.
Raya Syah menyatakan, jika Pilpres 2024 diselenggarakan dalam dua putaran akan maka akan ada pemborosan biaya sampai Rp27 triliun dan program-program pemerintah juga terlambat atau bahkan tertunda sampai dengan pertengahan atau akhir tahun. Hal ini juga mengantisipasi masyarakat akan saling mengadu domba karena beda pilihan capres-cawapres.
"Jadi kami ingin masyarakat Maluku berpartisipasi dalam pemilihan presiden, sehingga bisa terciptanya pilpres sekali putaran " ucapnya.