Ternate (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Maluku Utara (Malut) mengharapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan prioritas pembangunan Presiden Jokowi untuk kawasan Indonesia Timur pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres (22/4/2024).
"Alhamdulillaah, sidang sengketa pemilihan presiden sudah selesai dan sudah saatnya kita move on serta bersatu menyambut pemerintahan yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka," kata Ketua TKD Malut, Alien Mus kepada ANTARA di Ternate, Selasa.
Alien berharap, terpilihnya Prabowo dan Mas Gibran bisa melanjutkan program pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia, khususnya kita Provinsi Maluku Utara, termasuk kawasan prioritas pembangunan di Indonesia Timur agar bisa maju dan setara dengan daerah provinsi lainnya.
"Kawasan Indonesia Timur, termasuk Malut, butuh sentuhan pembangunan, sehingga program yang telah dilakukan Presiden Jokowi bisa dilanjutkan Prabowo, sehingga masyarakat di Indonesia Timur bisa merasakan dampaknya," kata Ketua Golkar Malut itu.
Seperti diketahui, untuk hasil rekapitulasi pilpres di Malut, pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 454.943 suara, pasangan Anies-Muhaimin mengumpulkan sebanyak 200.459 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 91.293 suara.
Selain itu, jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Maluku Utara sebanyak 953.978 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 724.845 orang.
Kemudian ada sebanyak 9.522 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tambahan (DPTb), serta ada 24.445 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih khusus (DPK).
Secara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah menetapkan pemenang Pilpres 2024 setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa pada sidang hari ini, dan sesuai perolehan suara nasional Pilpres 2024 Anies-Cak Imin 40.971.906 suara, Prabowo-Gibran 96.214.691 suara dan Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara.
TKD Malut harapkan pasangan Prabowo-Gibran lanjutkan pembangunan Indonesia Timur
Selasa, 23 April 2024 18:00 WIB