Ambon (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus Nicodemus Kaya memaparkan penanganan sampah pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2024.
"Momentum Rakernas Apeksi di Balikpapan, masalah klasik yang perlu menjadi atensi dan akan disampaikan adalah penanganan sampah," katanya, Rabu.
Ia mengatakan, isu sampah disampaikan pada pleno terkait lingkungan hidup.
"Komitmen kota Ambon soal lingkungan hidup, masalahnya ada di sampah. Kita butuh dukungan dari Pemerintah Pusat," katanya.
Ia menyatakan dalam mengatasi masalah sampah, Pemkot Ambon tidak mungkin bergerak sendiri, ada dana alokasi khusus (DAK) yang disiapkan untuk lingkungan hidup.
"Penanganan sampah di Ambon jika mendapat bantuan maka anggarannya akan diprioritaskan untuk infrastruktur seperti penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta penambahan armada yang besar, misalnya mobil truk maupun Tossa, termasuk juga tenaga pembersih," ujarnya.
Arahan Presiden RI Joko Widodo saat pembukaan Rakernas APEKSI, kata dia menjadi prioritas Pemkot Ambon.
Kota di Indonesia membutuhkan tindakan seperti yang diarahkan oleh Presiden harus menjadi tempat yang "liveable" dan "loveable" yaitu kota yang ramah bagi pejalan kaki, kaum disabilitas, pengguna sepeda, perempuan, dan anak-anak.
Mewujudkan semua yang ditekankan Presiden membuat kota menjadi tempat yang "liveable" dan "loveable" yang harus diperhatikan pertama adalah persoalan kebersihan.
"Karena itu masalah penanganan sampah menjadi prioritas atau atensi kita untuk dibahas di Rakernas. Walau waktu saya singkat sebagai Pj wali kota, tapi setidaknya harus ada pondasi yang dibangun untuk membuat kota menjadi hijau, bersih serta aman dan nyaman bagi semua orang," ujarnya.*