Ternate (ANTARA) - Korem 152/Baabullah Ternate menyiapkan 2.582 personel TNI yang selalu bersiaga dan tersebar di Maluku Utara (Malut) untuk memberikan bantuan pengamanan pada tahapan pilkada serentak 2024, sesuai koordinasi dengan Polri.
"Kami siagakan personel TNI mulai pelaksanaan pemungutan suara dengan penempatan personel TNI di luar TPS, mengantisipasi upaya yang menggagalkan pelaksanaan pemungutan suara," kata Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan berdasarkan Instruksi Panglima TNI tentang netralitas, sudah sangat jelas bahwa TNI sebagai alat pertahanan negara tidak melakukan politik praktis, termasuk pengerahan kekuatan, alutsista dan fasilitas TNI.
"Kita tegak lurus berkomitmen menciptakan situasi pilkada serentak yang aman dan lancar, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Malut," ujarnya.
Sebelumnya Danrem 152/Baabullah menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja Kierara (OMPK) 2024-2025 Polda Maluku Utara dalam rangka pilkada serentak di Provinsi Malut tahun 2024 bertempat di Meeting Room Royal Resto Ternate pada Selasa (23/7).
Danrem menyampaikan peranan TNI khususnya Kodam XV/Pattimura melalui Korem 152/Baabullah dalam pelaksanaan pilkada serentak di Provinsi Maluku Utara merujuk pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang TNI dan Keputusan Panglima TNI Nomor 1068/XII/2024 tentang perbantuan TNI, khususnya dalam operasi militer selain perang (OMSP).
Selain itu, kata dia, TNI membantu pemerintah daerah dan perbantuan kekuatan kepada Polri dalam penyelenggaraan pilkada serentak dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
Di tempat terpisah, Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko mengatakan dalam menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di provinsi dan 10 kabupaten/kota di Malut masih ditemukan adanya kasus ujaran kebencian di media sosial (medsos) mengarah ke bakal calon kepala daerah tertentu.
"Saat ini, tim Polda melakukan patroli cyber crime di medsos karena telah banyak ditemukan adanya kampanye hitam ke sejumlah bakal calon kepala daerah yang maju pada pilkada," kata Midi.
Menurut Kapolda, tim cyber crime terus melakukan patroli di medsos karena berbagai isu yang dimainkan mulai dari isu SARA, kampanye hitam hingga adu domba mulai marak dan ini dapat mengganggu kondisi kamtibmas selama tahapan pilkada serentak berlangsung.
Sehingga, Kapolda menekankan pentingnya kebersamaan dalam menciptakan pilkada yang aman dan damai dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna mewujudkan pilkada 2024 yang aman, damai, sejuk, dan bermartabat.
"Jelang pilkada, berdasarkan analisa intelijen, Polri dan media menjadi kunci sukses pilkada 2024. Saya mengajak media juga untuk memberikan pemberitaan positif tanpa memecah belah agar pilkada berjalan aman dan lancar," katanya.
Jelang Pilkada Malut, Korem Baabullah siapkan 2.582 personel bantu pengamanan
Rabu, 24 Juli 2024 18:56 WIB