Ambon (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat seperti anak yatim, kaum duafa, anak-anak difabel, serta mustahik mualaf di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
"Penyerahan bantuan dilakukan pada acara syukuran YBM PLN ke-18 yang digelar secara daring dan luring di seluruh daerah, termasuk di Maluku dan Maluku Utara," kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, Sabtu.
Ia mengatakan, bantuan diberikan kepada anak yatim dan anak disabilitas berupa perlengkapan kebutuhan sekolah seperti tas, buku, botol minuman, Al Quran, dan uang tunai. Sementara untuk 50 orang mustahik mualaf diberikan paket sembako dan uang tunai.
Tak sampai di situ, penerima bantuan di bidang sosial dan ekonomi seperti usaha mikro juga menerima secara simbolis santunan dari PLN UIW MMU.
YBM, katanya, memiliki lima pilar kegiatan yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial kemanusiaan, dan dakwah.
“Saat ini kami masih fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil agar mereka bisa mandiri di kemudian hari menjalankan bisnis mereka, yang tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian Maluku," katanya.
Awat menyebutkan, selain penyaluran manfaat dana umat yang semakin besar, program YBM PLN juga berhasil membuat kelompok binaan lebih berkembang.
Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya program YBM yang diintegrasikan dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.
“Masyarakat semakin mandiri dan berdaya dengan program YBM PLN UIW MMU. Kualitas hidupnya pun menjadi semakin meningkat dan produktif. Itu harapan besar kami,” ujarnya.
Awat mengaku bangga melihat perkembangan implementasi program YBM hingga di usia ke-18 ini. Lembaga amil zakat berbasis korporat BUMN ini berkiprah di tengah masyarakat yang membutuhkan secara masif.
“Alhamdulillah, kami mensyukuri nikmat Tuhan, dengan bertambahnya usia YBM PLN ini semakin membawa berkah bagi masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan,” katanya.
Ketua YBM PLN UIW MMU, Imam Musonep, menyatakan tasyakuran milad YBM PLN merupakan kegiatan rutin yang dihelat setiap tahunnya.
Acara syukuran ini menjadi momentum untuk menegaskan eksistensi YBM dengan berbagai program dan manfaat bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.
“Melalui momentum ini kami ingin menegaskan bahwa YBM hingga di usianya yang ke-18 tahun masih tetap eksis dan berdaya. Kegiatan ini sekaligus sebagai momen untuk mengevaluasi atas rencana dan capaian-capaian kerja pengurus dalam rentang satu tahun belakangan,” katanya.