Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku menambah guru besar pada bidang teknologi hasil ternak Fakultas Pertanian yaitu Prof Nafly Comilo Tiven, yang dikukuhkan oleh Rektor Unpatti Prof Fredy Leiwakabessy.
"Karya ilmiah saya berjudul asam lemak jenuh, upaya penurunannya dalam daging dan produk olahan daging ternak ruminansia," kata Prod Nafly di Ambon, Jumat.
Ia menjelaskan dari aspek ekonomi dan peluang usaha, jika dilihat dari segi waktu, usaha peternakan lebih efisien dan layak dibanding usaha di bidang pertanian yang lain karena produk peternakan yakni daging, susu, telur, sangat dibutuhkan.
Selain itu juga mempunyai nilai gizi yang sempurna, sehingga sangat dibutuhkan mulai dari seseorang sebelum lahir (dalam kandungan), sampai manula.
Dalam pidato ilmiahnya, Prof Nafly menjelaskan bahwa lemak dan kolesterol merupakan alasan satu-satunya hasil ternak dan produk olahan hasil ternak kurang diterima konsumen, karena berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
"Bahkan kelebihan protein, menyebabkan beban pada ginjal yang berefek pada timbulnya asam urat, dan kelebihan gula yang menyebabkan beban pada pancreas yang berefek pada timbulnya diabetes," katanya.
Sementara kelebihan vitamin bisa menumpuk pada hati sehingga menyebabkan hati berlemak yang berefek pada sirosis hati. Demikian pula kelebihan mineral, misalnya dapat mengikat oksalat dan beretek pada pembentukan batu ginjal, tuturnya.
Hal ini menunjukkan kelebihan semua zat makanan yang baik pada jenis makanan apapun, dapat berefek negatif bagi berbagai organ dalam tubuh. Jadi bukan hanya lemak dan kolesterol dari hasil ternak dan produk olahan hasil ternak.
Dijelaskan, lemak memang dibutuhkan, karena berfungsi dalam tubuh sebagai sumber cadangan energi, pelindung/bantalan organ vital (jantung, ginjal, hati) dari guncangan, pengaturan dan isolasi suhu tubuh.