Ambon (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) dan Rumah Sakit (RS) Internasional Siloam di Kota Ambon.
"Dua RS berstandar Internasional itu masuk dalam jaringan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan sehingga terbuka kesempatan kepada masyarakat untuk berobat di sana," kata Kadis Kesehatan Maluku, Meylke Pontoh, dikonfirmasi, Minggu.
Apalagi, tahap pertama akan dibangun bangunan RS berkonstruksi enam lantai dengan daya tampung 600 tempat tidur, 400 di antaranya untuk RSU Siloam dan sisanya untuk RS Internasional.
"Kehadiran dua RS tersebut akan memotivasi pengelola RSU dr.M. Haulussy dan RS dikelola pemerintah maupun swasta lainnya bersaing memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat," ujarnya.
Dengan demikian, pelayanan harus optimal karena masyarakat sudah punya pilihan untuk berobat di RS yang pelayanannya optimal sesuai jenis penyakit diderita.
"Ini tantangan untuk pengelola RS di Ambon untuk bersaing dalam memberikan pelayanan optimal sesuai kebutuhan masyarakat," tegas Meylke.
Konsep yang dipakai yaitu model RSU dan dilengkapi dengan pavilium utama berkapasitas 600 tempat tidur. RS ini dipastikan akan menyerap ratusan tenaga medis di Maluku.
Rancangan RS ini juga didukung dengan fasiltasi empat pilar utama yaitu pusat trauma darurat dengan dokter umum yang terlatih untuk melakukan perawatan trauma dan mampu menangani pasien Stroke, serangan jantung, kecelakaan dan kondisi gawat darurat.
Investasi pada perlengkapan medis termuktakhir yang sesuai standar international terbaik, meliputi MR1 1,2 Tesla, CT-Scan 128 slice dan digital imaging yang mampu mendiagnosa kasus-kasus paling komplek.
Pembangunan RSU Siloam dan RSI Siloam dimulai dengan peletakan batu pertama pada 16 Mei 2014.
Pimpinan Lippo Group, James Tjahaja Riyadi, mengemukakan, standar pelayanan medis di kedua RS tersebut sama dan tidak ada perbedaan yakni menggunakan standar pelayanan berskala internasional serta dilengkapi peralatan medis canggih.
Tidak ada perbedaan standar pelayanan untuk RSU maupun RS Internasional Siloam. Peralatan medisnya juga canggih. Bahkan kedua RS ini akan menggunakan CT Scan 128 slice serta digital imaging yang mampu mendiagnosa kasus paling kompleks.
"Semua peralatan ini adalah yang paling canggih di Indonesia timur," katanya
95 persen peralatan yang disiapkan di kedua RS tersebut sama dengan yang ada pada rumah sakit di Amerika serikat dan Australia.
Pengusaha nasional itu menginvestasikan Rp600 miliar untuk membangun dua RS tersebut yang dijadwalkan beroperasi pada pertengahan 2015.