Ternate (ANTARA) - Aparat Kepolisian Polres Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, bersama warga gotong royong membangun jembatan darurat Pasawane yang terputus akibat diterjang banjir, guna membuka akses yang menghubungkan Desa Saluta dan Togasa di Galela Utara.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Halmahera Utara Iptu Irwan M. Aksan dihubungi, Jumat, mengatakan,derasnya arus banjir membuat jembatan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan dan hujan yang belum reda menambah risiko di wilayah terdampak, sehingga pihaknya membangun jembatan darurat bersama warga setempat guna membuka akses antardesa.
Personel Polres Halmahera Utara yang langsung turun tangan membantu warga dengan membangun jembatan darurat menggunakan batang kelapa. Jembatan sementara ini memungkinkan masyarakat untuk tetap bisa menyeberang, meskipun dengan pembatasan dan pengamanan.
"Petugas juga telah memasang water barrier serta mengingatkan warga agar tetap berhati-hati saat melintasi jembatan darurat," ujarnya..
Ia menambahkan pihak kepolisian terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lanjutan.
Hingga kini, arus lalu lintas di sekitar lokasi masih diawasi ketat. Warga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
Sementara itu, anggota DPRD Maluku Utara Aksandri dihubungi terpisah mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) dan Balai Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera mengambil langkah cepat dan strategis terkait penanganan infrastruktur jembatan.
"Meski saat ini dana alokasi khusus Dinas PU Provinsi Malut nihil, namun harus diupayakan menggunakan dana tanggap darurat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Balai Kementerian PU untuk membagi tanggung jawab dalam penanganan bencana tersebut.
"Dengan kepala balai juga sudah dikomunikasikan. Mudah-mudahan di tahun ini dapat direalisasikan dan tugas serta dananya bisa patungan dengan Pemprov Malut," jelasnya.
Sandri mengatakan bahwa Gubernur Maluku Utara telah memberikan respon positif terhadap kejadian bencana di Halmahera Utara. Penanganan diharapkan dilakukan secepat mungkin.
"Rencananya, Balai Kementerian PU dan Dinas PU Provinsi akan turun langsung memantau lokasi jembatan putus dan longsor di Desa Roko," ujarnya.