Ternate (ANTARA) - Polres Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) melalui Polsubsektor Kao Barat menerjunkan personel guna membantu masyarakat di lima desa yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Pitago di Kao Barat.
"Personel Polri bersama-sama dengan BPBD Halmahera Utara dan instansi terkait melakukan upaya-upaya untuk penanganan pertama," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Senin.
Hujan deras yang disertai cuaca ekstrem melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Halut sejak Jumat (4/10) malam, menyebabkan luapan Sungai Pitago.
Kabid Humas mengatakan, lima desa terdampak di Kao Barat yaitu Bailengit, Pitago, Soamaetek, Toguis, dan Parseba.
"Dari data yang kami terima, dalam musibah ini tidak ada korban baik jiwa maupun materil, dan pada hari Minggu sekitar pukul 07.00 WIT pagi air sudah surut," ucapnya.
Kabid Humas menyampaikan bahwa personel Polri khususnya melalui Polres Halut dan jajarannya masih terus siaga apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Situasi alam saat ini kadang tidak menentu, untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara untuk selalu waspada dan berhati-hati serta selalu menjaga kesehatan," katanya.
Sementara itu, Petugas Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate Justia D Galensong menyebut pada Senin (7/10) cuaca di daerah itu pada umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Gane, Widi, Labuha, Bacan, Obi, dan sekitarnya.
Sedangkan pada sore hingga malam hari umumnya hujan ringan hingga sedang dengan potensi hujan lebat di wilayah Gane, Kasiruta, Labuha, Bacan, Obi dan sekitarnya.