Ternate (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Ternate, Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama dalam menghadapi musim hujan yang disertai angin kencang di wilayah Kota Ternate dalam sepekan terakhir.
Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto di Ternate, Jumat, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan bijak dalam beraktivitas, karena perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini berpotensi menimbulkan gangguan, baik di jalur darat, laut maupun udara, serta risiko seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.
Kapolres Ternate menyampaikan pentingnya mengurangi aktivitas luar ruangan saat kondisi cuaca tidak bersahabat. "Jika hujan lebat atau angin kencang melanda, sebaiknya masyarakat menunda perjalanan dan berlindung di tempat yang aman. Hindari berteduh di bawah pohon atau melintasi daerah rawan banjir," ujarnya.
Kapolres mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan melalui kegiatan gotong royong membersihkan selokan dan saluran air.
"Langkah sederhana, seperti membersihkan sampah di sekitar rumah dan memperkuat tebing dengan tanaman penyerap air sangat membantu mencegah bencana," tambah Kapolres.
Kapolres Ternate menekankan pentingnya mengikuti informasi prakiraan cuaca dari BMKG sebagai langkah preventif.
Ia mengatakan Polres Ternate telah menyiapkan personel untuk siaga tanggap darurat, bekerja sama dengan instansi terkait. "Kami siap hadir dan membantu kapan pun dibutuhkan. Jika masyarakat melihat atau mengalami bencana, segera hubungi call center Kepolisian di 110 atau datang ke kantor polisi terdekat," ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan, ia berharap masyarakat Kota Ternate dapat melalui musim hujan ini dengan aman. "Mari kita jaga keselamatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar, dengan langkah antisipatif, kita dapat mengurangi risiko dan dampak cuaca ekstrem," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan, terutama di sejumlah wilayah Maluku Utara yang diperkirakan mengalami cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin mengungkapkan bahwa saat ini terpantau adanya pola konvergensi di sekitar wilayah Maluku Utara yang berpotensi memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Dia menyebut kondisi cuaca di Provinsi Maluku Utara hingga 27 April 2025 diprakirakan berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat yang terjadi secara fluktuatif pada pagi, siang, sore, malam, hingga dini hari.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga angin kencang.