Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos menyatakan komitmen yang kuat dalam mewujudkan kualitas pendidikan di daerah itu dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp61 miliar untuk merenovasi fasilitas sekolah secara memadai.
"Oleh karena itu, di tahun 2025 ini setelah pergeseran anggaran pemerintah provinsi telah menyiapkan Rp61 miliar dari APBD untuk merenovasi 64 fasilitas sekolah menegah ke atas yang ada di Malut," kata Sherly di Ternate, Kamis.
Pada kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan mendukung program Astacita Presiden Prabowo untuk mencerdaskan SDM. "Kita tidak bisa cerdas dengan baik kalau tidak belajar di tempat yang nyaman."
Dia juga mengatakan akan mendapatkan bantuan dari APBN, meskipun belum mengetahui besaran nilainya, namun dipastikan sebanyak 54 sekolah yang akan direnovasi.
"Jadi tahun ini sekitar 118 sekolah dari 250 sekolah yang rusak akan direnovasi di tahun 2025," ujar Sherly.
Dirinya juga berharap ada tambahan anggaran di tahun depan untuk merenovasi ratusan sekolah lainnya sehingga target sarana dan prasarana tuntas diselesaikan.
Ia juga mengatakan para siswa tidak mungkin melaksanakan belajar dengan baik jika masih ada uang komite yang belum dibayar.
Oleh karena itu, kata Sherly, Pemerintah Provinsi Maluku Utara hadir untuk menggratiskan uang komite.
"Gratisnya uang komite itu bukan ditiadakan, melainkan Pemprov Maluku Utara hadir melalui Bosda untuk membayar uang komite pada masing-masing SMA, SMK dan SLB," kata Sherly.
Ia juga menyampaikan, mulai bulan April sudah dibayarkan tagihan bosda dari 147 SMA dengan nilainya sekitar Rp6,1 miliar untuk bulan April.
"Jadi dianggarkan Rp34 miliar dana bosda untuk membayar uang komite kepada SMA, SMK dan SLB Negeri mulai April 2025, sedangkan untuk swasta dan madrasah dimulai pada bulan Juli," ungkap Sherly.
Selain itu dia juga berjanji jika PAD pemprov terjadi peningkatan akan meningkatkan kesejahteraan guru di tahun 2026.
Pada kegiatan laucnhing SPMB ini juga Gubernur kemudian menyerahkan ijazah secara simbolis kepada 16 lulusan SMA, SMK dan SLB di Provinsi Maluku Utara.
Selain itu penyerahan buku rekening kepada tiga penerima bantuan beasiswa program Indonesia Pintar dan penyerahan buku rekening bantuan operasional sekolah daerah (bosda) ke lima sekolah di Malut.*