Langgur (Antara Maluku) - Aparat keamanan dari Polres Maluku Tenggara (Malra) melakukan penjagaan secara ketat di perbatasan desa Ohoi Soeindrat dan Desa Ohoi Elat, Maluku Tenggara pasca bentrokan antarpemuda dua desa tersebut yang terjadi Senin.
Pantauan Antara, bentrokan yang dipicu kesalahpahaman menyangkut masalah pemuatan material di dermaga baru Elat itu mengakibatkan seorang pemuda tewas dan dua lainnya luka akibat terkena anak panah sehingga harus dirujuk ke RSU Kareal Satsuitubun, Langgur.
Korban meninggal dunia bernama Harun Divinubun (25) akibat terkena anak panah di dada, sedangkan korban masing-masing Oman (29) akibat terkena panah di betis, dan Haris Baranratut (25) yang terkena panah di perut.
Haris sampai berita ini diturunkan masih mendapat pertolongan medis di unit gawat darurat sementara jenasah Harun sudah dipulangkan ke rumah keluarganya di desa Karkarit.
Kapolsek Elat, Key Besar Tengah, AKP Nahum Tengah membenarkan peristiwa bentrokan tersebut dan polisi dibantu aparat TNI dari Koramil Elat masih terus berada di lokasi oeristiwa terjadi guna mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan.
"Kami juga sudah meminta bantuan dari Polres Malra dan besok akan ada penambahan pasukan. Saat ini situasi sudah kondusif," katanya.
Kapolsek Nahum berharap warga masyarakat desa Ohoi Elat maupun Ohoi Soeindrat dapat menahan diri agar bentrokan tidak berkepanjangan.
"Kami akan mengusut perkara ini hingga tuntas dan diketahui akar masalahnya. Warga dua desa kami harap menahan diri," katanya.
Bentrokan antarwarga desa di Maluku Tenggara bukan baru pertama kali ini terjadi.
Belum lami ini peristiwa serupa juga terjadi antarwarga desa Taar dan desa Hollat, juga antarwarga desa Ibra dan desa Sathean. Bentrokan umumnya dipicu kesalahpahaman dan perebutan lahan.