Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah Maluku Utara memastikan kelancaran dan keamanan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah 2024 dengan menerjunkan aparat kepolisian untuk mengawal distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil.
"Sesuai laporan, personel Polri harus berjalan kaki menuju Lingkungan Talaga Puncak sambil memikul kotak suara Pilkada 2024. Sepeda motor hanya bisa digunakan hingga setengah perjalanan, sisanya harus dilanjutkan dengan berjalan kaki," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Polisi Bambang Suharyono di Ternate, Selasa.
Menurut dia, pengawalan logistik yang dilakukan dua personel, yakni Brigpol Safril Adjam dan Brigpol Rusli B. Folasimo, bersama anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Linmas, mengawal perjalanan logistik menuju TPS 06 di Lingkungan Talaga Puncak, Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara.
Lokasi tersebut terletak di atas pegunungan dengan akses jalan yang sulit sehingga sebagian perjalanan harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Perjalanan ke TPS 06 dimulai dengan jarak 9 kilometer menggunakan sepeda motor, disusul dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer melalui jalur menanjak dan kondisi medan yang sulit.
Meski menghadapi tantangan berat, Brigpol Safril dan rekannya tetap berkomitmen untuk mengantarkan logistik pilkada tepat waktu.
"Logistik pilkada ini tidak boleh terlambat sampai ke TPS hingga nantinya kembali ke PPK. Kami ingin memastikan masyarakat di Lingkungan Talaga dapat menggunakan hak pilih mereka dengan lancar," katanya.
Sedangkan berbagai kendala di lapangan tidak mengurangi semangat mereka dalam mendukung kelancaran pesta demokrasi.
"Alhamdulillah, distribusi aman dan lancar, mulai dari pengantaran ke TPS pada Selasa hingga nantinya kembali lagi ke PPK," ujarnya.
Ia menambahkan upaya keras aparat kepolisian ini menjadi bukti dedikasi untuk menjamin setiap warga, termasuk yang berada di wilayah terpencil, dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024 secara adil dan aman.