Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) bersama Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Ternate menandatangani kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Direktur Poltekkes Kemenkes Ternate Ridwan Yamko di Ternate, Jumat, menyatakan Pemkab Halteng telah melakukan kerja sama, terutama terkait bantuan studi bagi putra-putri daerah yang menempuh pendidikan di kampus tersebut.
"Jumlah mahasiswa asal Halteng yang saat ini menempuh studi sebanyak 45 orang, belum termasuk mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026," ungkap Ridwan.
Sementara itu, Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangadji menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh kebutuhan mahasiswa Halteng yang kuliah di Poltekkes Kemenkes Ternate.
"Mulai dari biaya masuk kampus, uang pembangunan, hingga lulus, semuanya sudah ditanggung Pemkab Halteng. Intinya kalian hanya perlu rajin belajar, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,5," ujar Bupati Halteng.
Bupati menambahkan program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kualitas pendidikan generasi muda Halmahera Tengah, sekaligus mengingatkan pentingnya tanggung jawab dan kedisiplinan dalam memanfaatkan beasiswa daerah.
Bupati Halteng menyatakan antusiasme untuk menjalin kerja sama dengan Poltekkes Ternate dalam mendukung program pendidikan daerah.
Ia menyampaikan bahwa sejak tahun 2023 hingga 2024, Pemerintah Daerah Halmahera Tengah telah menyalurkan berbagai bentuk insentif, termasuk insentif sosial dan pendidikan.
"Tahun ini, pemkab bekerja sama dengan sejumlah universitas di Malut untuk mendorong peningkatan SDM, khususnya di Halmahera Tengah," katanya.
Bupati menjelaskan bahwa Pemda Halteng juga memberikan bantuan pembiayaan kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
Kunjungan Poltekkes Ternate ini menjadi langkah awal untuk membahas secara langsung mekanisme kerja sama, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di daerah.
"Pemkab akan mendata kebutuhan tenaga kesehatan bagi daerah. Mahasiswa yang dibiayai diharapkan memilih program studi yang sesuai agar setelah lulus bisa langsung mengisi posisi yang dibutuhkan," ujar Bupati.
Ia menambahkan pendidikan merupakan kunci keberhasilan pembangunan masyarakat, dan pihaknya berkomitmen mendukung program-program peningkatan kualitas SDM.
