Ternate (Antara Maluku) - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), selama empat hari ini, mengakibatkan sepanjang ruas jalan protokoler dan ratusan rumah di Kota Bobong terendam banjir.
"Bahkan, di beberapa titik ketinggian air mencapai satu meter dan banjir tersebut menggenangi rumah warga," kata Sekkab Pulau Taliabu, Syamsuddin Ode Maniwi ketika dihubungi dari Ternate, Senin..
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan ada beberapa pemukiman warga yang dilanda banjir ini tersebar di beberapa titik namun dari yang terparah adalah Dusun Badadi.
Dia mengatakan, sudah memasuki hari ke empat Kota Bobong terus dilanda hujan disertai dengan angin kencang, sehingga di beberapa titik kembali direndam banjir, akibat dari luapan sungai Kilong, namun pihak BPBD dan pihak PU telah mengambil langkah antisipasi guna mencegah terjadi banjir susulan.
"Saya dan pihak terkait sudah melakukan pemantauan pada beberapa titik, dan dari semua titik banjir itu yang paling tinggi adalah kompleks dimana yang saya tinggal, sebab, di dusun Badadiini dulunya adalah lokasi rawah, hingga setiap tahunnya kala hujan datang tempat ini sudah menjadi langganan banjir," katanya.
Dia menambahkan, dirinya berencana akan melakukan pertemuan dengan pihak Dinas PU serta dinas terkait untuk membicarakan program pembuatan drainase di dalam kota Bobong, sehingga nantinya ibu kota Bobong ke depannya terbebas dari banjir seperti yang terjadi sekarang ini.
"Saya dan Dinas terkait telah mendatangi lokasi dimana tempat terendamnya banjir, dan dari hasil pantauan kami, itu semua telah dilaporkan pada Penjabat Bupati terkait dengan kondisi yang terjadi saat ini. Direncanakan pemda Taliabu akan membangun drainase di Kota Bobong," ujarnya.
bahkan, di beberapa titik banjir tersebut sudah mulai surut pasalnya pemda melalui dinas terkait langsung bergegas melakukan langkah dengan membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) kilong yang tersumbat.