Ambon (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Maluku bekerja sama dengan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon melatih mahasiswa tentang evakuasi medis laut.
“Program ini diberikan bagi mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan di Pantai Mako Kodaeral IX Ambon,” kata Komandan Kodaeral IX Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas di Ambon, Senin.
Kegiatan tersebut dirancang untuk melatih mahasiswa menghadapi kegawatdaruratan maternal dan neonatal di medan laut, termasuk praktik pertolongan persalinan di atas perahu karet.
Hal ini sejalan dengan kondisi geografis Provinsi Maluku yang 92 persen wilayahnya merupakan lautan, sehingga tenaga kesehatan dituntut memiliki keterampilan dasar memberikan pertolongan di perairan.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran TNI AL dalam mendukung pendidikan kesehatan. Kami ingin memastikan calon tenaga kesehatan siap menghadapi situasi darurat di laut,” katanya.
Sebanyak 90 mahasiswa kebidanan dilatih langsung oleh tim Evakuasi Medis Laut (EML) Kodaaral IX serta bidan-bidan berpengalaman dari Rumah Sakit Angkatan Laut dr. F.X. Suhardjo.
Dalam pelatihan evakuasi medis laut, mahasiswa kebidanan tidak hanya dibekali keterampilan pertolongan pertama pada korban tenggelam, trauma, atau cedera di laut, tetapi juga kemampuan menghadapi kondisi kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
Mahasiswa dilatih menolong persalinan darurat di atas perahu karet maupun kapal, memberikan penanganan cepat bagi ibu hamil dengan komplikasi, serta memastikan keselamatan ibu dan bayi dalam situasi terbatas.
Mereka juga mempelajari teknik stabilisasi ibu hamil selama proses evakuasi, penggunaan peralatan medis sederhana untuk persalinan di medan maritim, hingga prosedur rujukan ke rumah sakit terdekat dengan koordinasi tim evakuasi.
Keterampilan ini diharapkan mempersiapkan calon tenaga kesehatan agar mampu memberikan pertolongan komprehensif bagi ibu hamil dan bayi baru lahir di wilayah kepulauan dan daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir tenaga kesehatan berwawasan kemaritiman yang tangguh, sigap, dan siap mengabdi di daerah terpencil, perbatasan, maupun wilayah kepulauan.
