Ternate (ANTARA) - Seorang warga asal Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) bernama Adrian Ujir yang dilaporkan tenggelam saat memanah ikan di kawasan Pelabuhan Darko, Kota Sofifi ditemukan dalam kondisi meninggal.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Ternate Syahran Laturua menjelaskan bahwa laporan kejadian pertama kali diterima dari seorang warga bernama Fahari pada Jumat pukul 13.00 WIT.
Dalam laporan tersebut disebutkan, korban bersama seorang rekannya berangkat memanah ikan di sekitar Pelabuhan Darko Sofifi.
Berdasarkan kronologi yang diterima, korban dan rekannya menyelam bersama di sekitar pelabuhan. Namun, setelah sekitar 30 menit, keduanya berpisah di dasar laut.
Rekan korban kemudian berusaha menyusul, namun hanya menemukan alat panah ikan milik korban yang tergeletak di dasar laut.
Upaya pencarian secara mandiri di sekitar lokasi tidak membuahkan hasil, sehingga rekan korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan diteruskan ke Kantor SAR Ternate.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Ternate segera melakukan koordinasi dengan unsur terkait di Sofifi. Pada pukul 16.05 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan titik koordinat 0°44'10.14" N / 127°33'8.71" E atau sekitar 14,24 nautical mile dari Kansar Ternate.
Setibanya di Pelabuhan Sofifi, tim rescue langsung melakukan penyelaman di sekitar lokasi, tepat pukul 18.10 WIT, tim penyelam mulai melakukan pencarian di bawah jembatan Pelabuhan Darko Sofifi. Hanya dalam waktu sekitar 10 menit, pada pukul 18.20 WIT, korban akhirnya ditemukan pada kedalaman kurang lebih 15 meter.
"Korban berhasil ditemukan tepat di bawah jembatan pelabuhan. Setelah dievakuasi, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke RSUD Sofifi untuk penanganan lebih lanjut," ujar Syahran.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu," tambahnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini meliputi Kantor SAR Ternate, Polsek Sofifi, Babinsa setempat, Polairud Polda Maluku Utara, KPLP, masyarakat, serta pihak keluarga korban.
Kasus ini menambah daftar panjang musibah tenggelam di wilayah perairan Maluku Utara. Basarnas mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan dan warga yang melakukan aktivitas bawah air, untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan, termasuk penggunaan peralatan penyelaman yang memadai serta tidak melakukan aktivitas seorang diri.
