Ternate (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara mengikuti proses pengisian Survei Penilaian Integritas (SPI) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2025 untuk perkuat integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir di Ternate, Kamis, mengatakan, SPI KIK yang diikuti oleh pegawai Kemenkum Malut dengan kriteria masa kerja melebihi satu tahun pada unit kerja tersebut dimaksudkan sebagai sarana memetahkan efektivitas pencegahan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) sesuai semangat reformasi birokrasi.
SPI KPK, lanjut Argap Situngkir juga dapat memitigasi risiko terjadinya potensi korupsi di lingkungan kerja, meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi, dan berfokus pada peningkatan pelayanan publik.
"SPI KPK juga diharapkan dapat meningkatkan integritas ASN agar bekerja secara profesional dan akuntabel, memberikan pelayanan terbaik kepada publik," ujarnya.
Selain pegawai, SPI KPK juga diikuti oleh masyarakat dan ahli untuk menjaring pandangan tentang tata kelola pemerintahan yang berpihak pada pencegahan risiko korupsi.
Adapun ASN yang terpilih secara acak sebagai responden terpilih akan dikirimkan link kuesioner daring menggunakan blast WA, dan e-mail oleh KPK sampai periode Oktober 2025.
SPI KPK juga menjaring pandangan dan masukan dari para ASN, dalam rangka meningkatkan langkah-langkah strategis guna pencegahan dan mitigasi risiko korupsi, melalui sosialisasi, internalisasi, pelatihan penyuluh korupsi, sinergi antara lembaga, dan keterlibatan masyarakat, media, dan pemangku kepentingan dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintahan.
Sehingga, pihaknya mendukung mendukung sinergi bersama KPK dalam memperkuat budaya integritas dan anti korupsi.
"Pelatihan dan pengukuhan ini sekaligus membentuk karakter berintegritas, berperan sebagai agen pencegahan, dan menumbuhkan kesadaran untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih," kata dia.
Dia mengatakan, sinergi tersebut ditandai melalui kegiatan Pelatihan Integritas dan Anti Korupsi Dasar (Perintis) dan Pengukuhan Forum Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) yang berlangsung di Ternate.
Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat integritas dan pengetahuan antikorupsi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di lingkungan Kanwil Kemenkum Malut.
