Ambon, 14/10 (Antara Maluku) - Dinas Sosial (Dinsos) Ambon melakukan Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan bagi 60 anak jalanan yang bersekolah.
"Pelatihan keterampilan dan bimbingan sosial dilakukan untuk meminimalisir jumlah anak jalanan bersekolah yang terus meningkat," kata Kadis Sosial setempat, Wa Ode Muna di Ambon, Selasa.
Menurut dia, pelatihan keterampilan berupa pembuatan aksesoris dilakukan selama dua hari kepada anak jalanan sekolah dasar sebagai bekal untuk masa depan.
Pelatihan dilakukan untuk memberi bekal kemandirian anak jalanan, serta untuk memotivasi agar tidak kembali ke jalanan lagi karena mempunyai keterampilan sesuai bakat dan minat.
"Anak jalanan ini memiliki keterampilan tetapi karena tidak diarahkan dan dilatih sehingga tidak dimanfaatkan dengan baik, karena itu pelatihan ini rutin dilakukan empat kali dalam satu tahun," ujarnya.
Wa Ode Muna mengatakan, selain melakukan pelatihan pihaknya juga akan tetap melakukan operasi penertiban secara intensif.
"Kami berupaya agar anak jalanan yang dilatih mereka tidak lagi kembali ke jalanan untuk meminta-minta, tetapi dapat memanfaatkan keterampilan yang telah diajarkan," katanya.
Ia mengakui, faktor utama timbulnya masalah sosial di perkotaan seperti anak jalanan, gelandangan dan pengemis (gepeng) marak yakni masalah ekonomi keluarga.
"Hal ini tidak hanya terjadi di kota metropolitan seperti Jakarta, tetapi juga terjadi di Ambon. Berbagai kegiatan dan pelatihan dilaksanakan guna mengurangi jumlah anak jalanan," ujarnya.
Pihaknya berharap, kegiatan pelatihan dan bimbingan sosial akan memacu orang tua untuk meningkatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup.
Orang tua dan anak diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan produk yang bisa dijual guna meningkatkan penghasilan, sehingga tidak ada lagi anak jalanan yang berkeliaran di kota ini.
"Selain melakukan pelatihan kami juga memberikan bantuan pakaian seragam dan peralatan sekolah, agar mereka dapat bersekolah dengan baik," tandas Wa Ode Muna.