Eliza Kissya Raih Coastal Award 2010
Kamis, 5 Agustus 2010 16:24 WIB
Tokoh masyarakat dan pencinta lingkungan, Eliza Kissya, asal Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, meraih penghargaan "Coastal Award 2010" dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penyerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan pembukaan Konas Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil ke-VII/2010 dan Simposium internasional Pulau-pulau Kecil dan Terumbu Karang, oleh Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Maluku, Rabu (4/8) malam.
Coastal Award yang untuk ketujuh kalinya diberikan itu, menurut Plt Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementrian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad, merupakan penghargaan tertinggi Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada pihak-pihak yang dianggap berjasa melakukan langkah istimewa dalam mendukung pembangunan dan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di tanah air.
"Penghargaan ini diberikan sebagai motivasi dan dorongan kepada komponen masyarakat melakukan pengelolaan sumber daya pesisir secara terpasi dan berkelanjutan sekaligus menumbuhkan prakarsa dan kreativitas komponen masyarakat dalam melakukan pembangunan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil," katanya.
Selain itu meningkatkan keterpaduan dan keserasian instansi terkait, meningkatkan upaya perbaikan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu di tanah air serta meningkatkan jejaring kerja yang harmonis antara pemerintah pusat, daerah dan kelompok masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Eliza Kissya meraih penghargaan itu sekaligus menyisihkan ratusan nominasi lainnya karena dianggap berjasa menerapkan "Sasi" (larangan mengambil sumber daya alam dalam jangka waktu tertentu sebelum waktu panen) yang merupakan salah satu pranata sosial yang dihargai masyarakat Maluku untuk melindungi ikan "lompa" di Negeri Haruku, Maluku Tengah, hingga saat ini.
Kissya juga, dianggap berjasa melindungi burung Maleo dari kepunahannya dengan menjadikan pesisir pantai Negeri Haruku sebagai habitat bertelur dan berkembang biak, melindungi habitat penyu hijau serta pelestarian dan pengembangan hutan bakau di desanya.
Eliza Kissya yang sehari-hari berprofesi sebagai "kewang" (polisi hutan atau laut) usai menerima Coastal Award 2010, mengakui, penghargaan itu bukan hanya kepada dirinya tetapi dipersembahkan bagi seluruh masyarakat Negeri Haruku yang turut bersama-sama mendukung pelestarian wilayah pesisir dan pantai.
"Penghargaan ini bukan untuk saya saja tetapi semua masyarakat Haruku yang bahu-membahu mendukung berbagai upaya pelestarian wilayah pesisir dan laut sebagai habitat berkembang biak ikan lompa, burung maleo dan penyu hijau," katanya.
Selain Kissya, Coastal Award juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Kepulauan Riau untuk kategori pemerintah, karena dianggap berjasa membangun kesadaran masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan hutan bakau.
Kategori kelompok masyarakat diraih Wahana Anak Pantai, Pandeglang Provinsi Banten karena berjasa melestarikan hutan bakau serta mengembangkan usaha budidaya perikanan dengan melibatkan kalangan generasi muda di wilayah itu.
Kategori pewarta dimenangkan wartawan majalah gatra Heru Pamuji melalui berbagai tulisannya menyangkut masalah pengelolaan kelautan dan pesisir, di mana penghargaan ini pun pernah ditaih tahun 2009 lalu.
Sedangkan untuk kategori korporasi diraih oleh Pertamina refinery Unit IV Cilacap karena berjasa mencegak kerusakan lingkungan perisisr dengan mengajak masyarakat setempat menjaga kelestarian dan melakukan penanaman bakau di wilayah pesisir Cilacap.