Ambon, 15/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Maluku diharapkan bisa menyiapkan infrastruktur dasar kesehatan dan tenaga medis memadai di masa datang.
"Kita apresiasi kalau ada layanan kesehatan ekstra dari TNI AL, dan saya sangat mendukung, kemudian masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dengan cara membawa anggota keluarganya yang sakit untuk diperiksa," kata anggota DPRD Maluku (F-Demokrat) Melkias Frans di Ambon, Senin.
Kegiatan bakti sosial bidang layanan kesehatan di Kabupaten MBD sangat strategis karena pulau-pulau terluar itu juga minim sarana kesehatan dan tenaga medis.
Sehingga terobosan yang dilakukan TNI-AL ini sangat positif dalam rangka pengobatan gratis atau pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat musti didukung pemerintah daerah.
Menurut Melkias Frans, langkah TNI-AL ini juga bisa diikuti oleh instansi lain untuk ikut melaksanakan kegiatan serupa dan jadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah kedepannya menyiapkan infrastruktur kesehatan fisik dan tenaga medisnya secara permanen.
TNI saat ini sementara melakukan misi bakti sosial berupa pelayanan kesehatan dengan menggunakan KRI dr Soeharso yang dijadikan sebagai rumah sakit terapung ke pulau-pulau terluar.
Sejumlah pulau terluar di Kabupaten MBD yang menjadi sasaran layanan bakti sosial dari tanggal 6 - 15 Februari 2016 di antaranya Pulau Kisar, Wetar, Lirang, Leti, Moa, dan Lakor.
"Daerah ini memang masih minim sarana infrastruktur dasar kesehatan dan tenaga medis, sehingga kegiatan bakti sosial seperti ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten untuk melakukan pembenahan," katanya.
Apalagi masyarakat di Pulau Wetar misalnya yang sering menyeberang ke negara tetangga Timor Leste untuk berobat.
Pemkab MBD Harus Siapkan Infrastruktur Kesehatan Memadai
Senin, 15 Februari 2016 14:00 WIB
Daerah ini memang masih minim sarana infrastruktur dasar kesehatan dan tenaga medis, sehingga kegiatan bakti sosial seperti ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten untuk melakukan pembenahan