Ternate, 6/4 (Antara Maluku) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara yang merupakan program perlindungan sosial kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).
"Saya juga menyerahkan bantuan kepada disabilitas, lanjut usia dan beras sejahtera," katanya seusai menyerahkan bantuan secara simbolis, di Ternate, Rabu.
Khofifah mengatakan, program ini dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
Bahkan, pelaksanaan PKH juga mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan millenium, di mana ada lima komponen tujuan MDGs yang akan terbantu yakni pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita serta pengurangan kematian ibu melahirkan.
Dia menyatakan, Kemensos juga berupaya meningkatkan taraf pendidikan peserta PKH maupun status kesehatan dan gizi ibu hamil (bumil), ibu nifas, bawah lima tahun (balita) dan anak prasekolah anggota RTSM/Keluarga Sangat Miskin (KSM).
"Saya berharap program Kemensos RI ini bermanfaat untuk masyarakat kota Ternate yang kurang mampu dan dikategorikan sebagai masyarakat sangat miskin," katanya.
Dalam pemberian secara simbolis dari Mensos RI Khofifah, didampingi Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir.
Bantuan diterima tiga lanjut usia terlantar yakni Nurjana Marsaoly , Umi Asat dan Saiba Yahya.
Sedangkan penerima bantuan disabilitas secara simbolis diberikan kepada Widya Djafar , Alifta Diaz Rivaedic dan La Ode Muhammad.
Peserta penerima PKH sebanyak 10 orang dari beberapa kelurahan di kota Ternate, masin-masing mendapat Rp725 juta hingga Rp1,3 miliar.
Jadi dari 10 peneriam RKH ini totalnya Rp10,9 miliar.
Sedangkan penerima lanjut usia terlantar sebanyak 108 orang, masing mendapat Rp 200.000/orang. total keseluruhan Rp21,60 miliar dikalikan dengan selama empat bulan berjalan maka total secara keseluruhan Rp86,40 miliar.
Sementara, penerima bantuan Disabilitas sebanyak 17 orang masing-masing mendapat Rp. 300.000 dikalikan selama empat bulan totalnya Rp 61,20 juta.
Begitu juga penerima bantuan beras sejahtera (Rastra) sebanyak 391 kepala keluarga (KK) masing - masing mendapat 15 Kg sehingga total anggarannya Rp51,99 juta.